Sumber Mata Air untuk Prosesi Siraman Putri Khofifah, dari Sumur Sunan Bonang hingga Sunan Giri

SURABAYA, KOMPAS.com - Patimasang Mannagalli, putri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjalani prosesi siraman, di tempat tinggalnya di Jalan Jemursari, Surabaya, Kamis (27/6/2019).

Putri sulung Khofifah itu dimandikan dengan air yang diambil dari 7 sumber mata air.

Suwandi Warihkusumo, pemandu prosesi siraman dari Paguyuban Penata dan Pembawa Acara Nusantara (PPAN) mengatakan, 7 sumber mata air itu dari sumur di kompleks makam Sunan Drajat Lamongan, Sunan Bonang Tuban, Sunan Giri Gresik, Sunan Ampel Surabaya, Air Zam Zam, air dari rumah kediaman, dan air dari Masjid Muayyad, yang berlokasi di sekitar tempat tinggal Khofifah.

Baca juga: Khofifah Larang Tamu Undangan Beri Hadiah pada Pernikahan Putrinya

Air tersebut dicampur dalam satu wadah dan satu persatu disiramkan ke tubuh Patimasang.

Siraman dilakukan oleh beberapa orang seperti Khofifah sendiri, istri Kapolda Jatim, isteri Pangdam V Brawijaya, istri Kajati Jatim, Ketua Muslimat Jatim.

"Siraman bermakna membersihkan panca indera sebelum seorang anak menjalani hidup berumah tangga, agar biduk rumah tangganya kelak diberi keberkahan," kata Suwandi.

Sebelum prosesi siraman dilakukan, Patimasang menyampaikan kata-kata permintaan izin untuk berumah tangga kepada Khofifah.

Dia juga mengucapkan terima kasih karena selama ini sudah membimbing dan membesarkannya.

Menjawab kata-kata putrinya, Khofifah berlinang air mata dan hampir tidak bisa berkata-kata. Suasana hening dan sedih pun menyelimuti prosesi tersebut.

Patimasang Mannagalli, putri sulung pasangan Indar Parawansa (Alm) dan Khofifah Indar Parawansa dipersunting Fadil Wirawan, putra pasangan Priyanto Hadisasono-Fauziyah Mansur.

Prosesi pernikahan digelar sejak 26-29 Juni 2019.

Baca juga: Dihadiri Jokowi-JK, Prosesi Pernikahan Anak Khofifah Digelar 4 Hari

Jumat (28/6/3029) besok, akan digelar prosesi akad nikah di tempat yang sama. Wapres Jusuf Kalla dan Pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang, KH Sholahudin Wahid didaulat menjadi saksi akad nikah.

Khotbah nikah oleh imam besar masjid Istiqlal Jakarta, yakni Prof Nasarudin Umar.

Puncak acara pernikahan digelar pada Sabtu (29/6/2019), yakni resepsi di Grand City Convention Hall Surabaya. Untuk menghindari penumpukan undangan yang berjumlah 5.000 orang, resepsi digelar 2 sesi.

Sesi pertama pukul 10.00-14.00 WIB, dan sesi kedua pukul 18.30-22.00 WIB. Presiden Jokowi dijadwalkan hadir dalam resepsi sesi malam hari.