BANDUNG, KOMPAS.com - Sebagian besar warga Jawa Barat pasti ingat dengan nama Steve Ewon.
Dia adalah pawang ular yang pernah menghiasi layar kaca dengan program menangkap ular liar di alam bebas, di salah satu televisi swasta.
Tapi, cara menangkap ular liar yang dilakukan Steve Ewon bisa dikatakan unik dan beda dari pawang ular kebanyakan. Dalam setiap aksinya, dia mengaku menggunakan hipnotis untuk menjinakkan seekor ular.
Baca juga: Mengenal Steve Ewon, Pemilik Rumah Ular yang Dihuni 12 Sanca
“Itu yang membedakan saya dengan pawang ular lainnya. Kalau saya lebih memilih menggunakan hipnotis,” kata Ewon, saat ditemui di Rumah Ular, di Gang Masjid Al-Muminun, Kampung Cisarua, Desa Kertawangi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (26/6/2019).
Pria kelahiran Majalengka berusia 41 tahun ini mengatakan, kemampuan menghipnotis binatang terutama ular, dipelajarinya secara otodidak selama menjalani profesi sebagai pawang ular yang dimulainya pada tahun 1996 silam.
Kunci utamanya menurut dia mengetahui sifat dan perilaku binatang yang akan dihipnotis.
“Caranya adalah dengan lebih mengenal karakter A, B, C si binatang. Di situ kita harus tahu kelemahannya apa, maunya apa. Bahkan di ular atau biawak, ada titik syaraf yang kalau kita tekan sedikit dia akan pura-pura mati,” ujar dia.
Tidak hanya wajib mengenal karakter binatang, lanjut Ewon, khusus untuk ular terutama jenis piton, kecepatan, kekuatan serta kepercayaan diri, juga menjadi kunci utama dalam menggunakan teknik hipnotis.
Caranya, kata Ewon, adalah membuat gerakan yang tidak bisa diduga oleh ular. Ular harus dipegang titik lemahnya secepat kilat.
Pada saat itulah proses hipnotis bisa dilakukan lebih efektif.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan