Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Bocah 6 Tahun Digigit 2 Anjing Milik Villa di Sleman, Ayah Khawatir Anaknya Kena Rabies

Kompas.com - 24/06/2019, 18:44 WIB
Wijaya Kusuma,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Seorang anak perempuan berusia 6 tahun berinisial J digigit dua anjing saat berada di sebuah villa di Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman.

Akibatnya, J harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan akibat luka gigitan sedalam 3 cm di kaki kanannya.

"16 Juni lalu Saya datang bersama keluarga. Lalu Saya lebih dulu masuk ke lobi," ujar ayah korban Michael Raymond (32), saat ditemui Kompas.com, Senin (24/06/2019)

Raymond menuturkan sesampainya di lobi dirinya tidak menemukan petugas yang berjaga. Ia lantas memutuskan berjalan untuk masuk kedalam.

Baca juga: Anak Balita di NTB Digigit Anjing Liar saat Bermain di Halaman Rumah

Ia pun bertemu dengan salah satu karyawan villa. Kepada karyawan itu, Raymond menyampaikan jika ingin memesan kamar.

"Saya diajak ke front office. Waktu sedang ngobrol anak saya menuju kolam renang," ucapnya.

Saat sedang berbincang, Raymond mendengar suara teriakan dari anaknya yang berada di kolam renang. Mendengar teriakan itu, bapak dua anak ini langsung berlari menuju ke kolam renang.

"Teriak papi...papi, saya lihat anak saya itu sudah jatuh, tersungkur posisi tidur. Posisinya anak saya digigit dua anjing," urainya.

Baca juga: Lombok Waspada Rabies, WNA yang Digigit Anjing di Senggigi Tidak Terinfeksi

Ia pun lantas berusaha mengusir kedua anjing yang menggigit anaknya. Namun satu anjing masih tidak mau melepaskan gigitanya.

Raymond pun terpaksa mengambil keputusan untuk menendang anjing demi menyelamatkan anaknya.

Kaki kanan luka sedalam 3 cm, sang anak trauma

Setelah terlepas, Raymond lalu mengendong anaknya. Ia melihat pangkal paha kaki kanan anaknya terluka akibat gigitan anjing.

"Saya panik lihat luka robek agak dalam. Terus saya segera bawa kerumah sakit dan dijahit, soalnya lukanya itu sedalam sekitar 3 cm," tegasnya.

Kondisi anaknya saat ini masih mengalami trauma akibat kejadianya yang dialami. Bahkan saat keluar rumah anaknya selalu minta untuk digendong.

"Anak saya trauma, dengar kata hotel, anjing saja takut, keluar rumah tidak berani, minta digendong. Saya juga heran, kenapa bisa anjing dibiarkan bebas di lokasi yang banyak dikunjungi tanpa dirantai," urainya.

Baca juga: 192 Warga Digigit Anjing Gila, Bupati Dompu Tetapkan Status KLB Rabies

Khawatir rabies

Menurutnya setelah kejadian dirinya telah berusaha meminta pertanggungjawaban dari pihak villa. Namun dirinya tidak mendapat jawaban yang memuaskan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com