MANADO, KOMPAS.com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, meluncurkan guguran lava, Senin (17/6/2019).
Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM, Hendra Gunawan mengatakan, guguran lava itu terjadi pada pukul 20.22 Wita.
Ia menjelaskan, memang tiga hari yang lalu jumlah kegempaan fase banyak agak naik sedikit lebih kurang lima kejadian per hari yang berasosiasi dengan pergerakan magma disekitar kawah.
"Hal itu memungkinan mendesak magma yang sudah membeku dari sejak minggu lalu, sehingga batuan atau magma beku ini terdorong ke arah lereng dari kawah puncak. Terekam sebagai gempa guguran, bahkan terdengar bunyi gugurannya," ujarnya melalui pesan singkat saat dikonfirmasi, Selasa (18/6/2019) siang.
Baca juga: Sinar Api Keluar dari Puncak Gunung Karangetang
Menurut dia, karena sangat mungkin volume batuan yang terdorong tidak besar sehingga kejadian guguran ini tak menerus.
"Tingkat aktivitas Gunung Karangetang hingga saat ini masih pada level III atau siaga," kata dia.
Warga dan pengunjung atau wisatawan diimbau agar tidak mendekat dan beraktivitas di dalam zona prakiraan bahaya yaitu radius 2,5 kilometer dari puncak kawah dua dan kawah utama.
Serta di area perluasan sektoral dari kawah dua ke arah Barat Laut-Utara sejauh 4 kilometer, yaitu wilayah yang berada di antara Kali Batuare dan Kali Saboang.
Baca juga: Gunung Karangetang Keluarkan Guguran Lava dan Asap Setinggi 700 Meter
Selain itu, warga di sekitar Gunung Karangetang dianjurkan agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi potensi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu.
Warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang juga diminta meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman hujan lahar dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.