Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Kecelakaan Maut di Tol Cipali, Alasan Tersangka Serang Sopir Bus hingga Tes Kejiwaan

Kompas.com - 18/06/2019, 08:39 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Pihak kepolisian telah menetapkan A (29), penumpang yang menyerang sopir Bus Safari di Tol Cipali, sebagai tersangka.

Polisi menyatakan, perbuatan A telah membuat sopir Bus Safari hilang konsentrasi dan mengakibatkan kecelakaan yang menelan korban jiwa 12 orang.

Sementara itu, Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi mengatakan, penumpang berinisial A mengaku menyerang sopir Bus Safari setelah mendengar pembicaraan antara sopir dan kernet bus.

Dalam pembicaraan itu, A mengaku hendak dibunuh oleh sopir dan kernet bus tersebut.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Alasan penumpang menyerang sopir bus

Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudi Sufahriadi saat menengok korban luka akibat kecelakaan maut di tol Cipali, di Rumah Sakit Mitra Plumbon, Cirebon, Senin (17/6/2019).KOMPAS.com/ MUHAMMAD SYAHRI RAMADHAN Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudi Sufahriadi saat menengok korban luka akibat kecelakaan maut di tol Cipali, di Rumah Sakit Mitra Plumbon, Cirebon, Senin (17/6/2019).

Rudy mengatakan, A mengaku emosi saat mendengar dirinya akan dibunuh oleh sopir dan kernet Bus Safari.

A pun langsung menyerang sang sopir. Namun, tindakan tersebut menyebabkan bus hilang kendali dan menyebabkan kecelakaan yang berujung 12 orang tewas.

"Tapi yang pasti, penyebab kecelakaan adalah dia yang berusaha mengambil alih atau menyerang sopir yang sedang mengemudi. Sudah pasti ini akan menjadi tersangka, hasil keterangan ibu bahwa yang menyerang ini, dan diakui oleh tersangka bernama Anshor bahwa memang dia menyerang sopir," ujar Rudy, saat jumpa pers di lantai 2 RS Mitra Plumbon, Senin (17/6/2019).

Baca juga: Kecelakaan Maut di Tol Cipali, 12 Orang Tewas

2. A, penyerang Bus Safari, ditetapkan menjadi tersangka

Ilustrasi trauma dan kesedihanlolostock Ilustrasi trauma dan kesedihan

Setelah memeriksa sejumlah saksi dan melakukan olah tempat kejadian perkara, polisi segera menetapkan A menjadi tersangka,

Selain itu, polisi juga mendapat keterangan dari saksi mata berinisial W yang melihat langsung A menyerang sopir.

"Penting sekali saksi ini. Saksi ini mengatakan kepada saya kepada Kapolres bahwa ibu itu duduk di belakang sopir. Tiba-tiba ketika sopir dengan kernet telepon-teleponan, ada seorang yang menyerang sopir, datang ke tempat sopir, seperti mau mengambil alih, dan ibu itu sudah enggak lihat lagi. Tiba-tiba terjadi kecelakaan," kata Rudy.

Baca juga: Ini Alasan Penumpang Serang Sopir Bus Safari yang Sebabkan 12 Orang Tewas di Tol Cipali

3. Kronologi kecelakaan maut di Tol Cipali

Ilustrasi kecelakaan.Autoevoluton Ilustrasi kecelakaan.

Rudy mengatakan, kecelakaan di Kilometer 150 Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) melibatkan empat kendaraan, yaitu Bus Safari (sebelumnya disebutkan Bus Safari Dharma Raya) dengan nomor polisi H 1469 CB, Mitsubishi Xpander nomor polisi B 8137 PI, Toyota Innova bernomor polisi B 168 DIL, dan truk Mitsubishi dengan nomor polisi R 1436 ZA.

Dari hasil penyelidikan, Bus Safari datang dari arah Jakarta menuju Cirebon.

Setibanya di Kilometer 150, laju bus tak terkendali dan masuk median hingga menyeberang ke jalur berlawanan, atau dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta. Saat itu bus langsung menabrak tiga kendaraan yang sedang melaju.

“Sebuah bus tiba-tiba menyeberang, harusnya ke arah Cirebon, ke jalur Cirebon arah Jakarta. Sopirnya meninggal dunia,” kata Rudy, saat konferensi pers di Rumah Sakit Mitra Plumbon, Kabupaten Cirebon, Senin (17/6/2019).

Selain sopir bus, kecelakaan tersebut menewaskan 11 orang. Mereka meliputi 6 penumpang Xpander, 3 penumpang Innova, dan 2 penumpang Bus Safari.

Sebanyak 45 orang mengalami luka-luka. Satu luka parah dan 2 luka ringan dari penumpang Innova, 10 luka berat, dan 32 luka ringan yang merupakan penumpang bus. Enam orang dikabarkan selamat.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut yang Menewaskan 12 Orang di Tol Cipali

4. Tersangka jalani tes urine dan jalani tes kejiwaan

ILUSTRASISHUTTERSTOCK ILUSTRASI

Setelah melakukan tes urine terhadap A, polisi akan melakukan tes kejiwaan.

Dua hal itu disampaikan Rudy saat memberikan keterangan pers bersama sejumlah pekerja media di lantai 2 Rumah Sakit Plumbon Cirebon, Senin (17/6/2019).

“Jadi, kita mulai, saya harus melakukan pemeriksaan. Makanya agak lama barusan. Kami cek urine, hasil urine ternyata negatif,” kata Rudy.

Rudy mengatakan, pengakuan A yang mendengar bahwa sopir dan kernet akan membunuh dirinya melalui pembicaraaan telepon patut dipertanyakan dan didalami.

Baca juga: Polisi Akan Isolasi dan Tes Kejiwaan Penyerang Sopir Bus Safari

5. Profesi tersangka penyerang bus adalah sekuriti

Ilustrasi kecelakaan mobil.SHUTTERSTOCK Ilustrasi kecelakaan mobil.

A, penumpang Bus Safari yang menyerang sopir dan menyebabkan kecelakaan beruntun di Km 150.900 Jalur B Tol Cipali, disebut berprofesi sebagai sekuriti.

"Pekerjaannya sekuriti," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko di Mapolda Jabar, Senin (17/6/2019).

Seperti diketahui, kecelakaan maut yang terjadi Senin pukul 01.00 WIB itu menewaskan 12 orang.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, A mencoba mengambil alih kemudi sopir secara paksa sehingga menyebabkan bus oleng ke kanan menyeberang dan terjadi kecelakaan.

"Saudara A memaksa sopir untuk berhenti dengan cara mengambil alih secara paksa kemudi tersebut dan terjadi perdebatan dengan pengemudi sehingga pengemudi bus hilang kendali ke kanan selanjutnya menyeberang dan terjadi kecelakaan," kata Truno.

Baca juga: Penumpang yang Rebut Kemudi Bus dan Picu Kecelakaan Maut di Tol Cipali Seorang Sekuriti

6. Identitas korban luka dan meninggal dalam kecelakaan

Ilustrasi rumah sakitSHUTTERSTOCK Ilustrasi rumah sakit

Sebanyak 12 orang meninggal dalam tabrakan beruntun ini, sementara penumpang lain luka berat dan luka ringan.

Polisi telah merilis daftar 12 korban meninggal, luka berat, dan ringan dalam kecelakaan maut ini. Berikut identitasnya:

Identitas korban meninggal di mobil Mitsubishi Expander

1. Heruman Taman (59), sopir, pekerjaan wiraswasta, warga Taman Wisma Asri, Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi

2. Rafi (22), swasta, warga Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi

3. Reza (22), swasta, warga Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi

4. Radit (22), swasta, warga Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi

5. Dafa (21), swasta, warga Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi

6. Irfan (22), swasta, warga Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi

Identitas korban meninggal di mobil Toyota Innova:

7. Uki (45), swasta, warga Desa Tarub, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal

8. Amar (37), swasta, warga Desa Tarub, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal

9. Daryono (70), swasta, warga Desa Tarub, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal

Identitas korban meninggal penumpang bus:

10. Roni Marttampubolon (38), sopir, warga Desa Tulukan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Karanganyar

11. Yulianto (25), swasta, warga Sejambu, Desa Kesongo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang

12. Uswatun Khasanah (25), mahasiswa, warga Desa Pengaradan, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes.

Baca juga: Identitas 12 Korban Meninggal dalam Kecelakaan Maut di Tol Cipali

Sumber: KOMPAS.com (Agie Permadi, Muhamad Syahri Romdhon)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com