KOMPAS.com - Kasus mutilasi di Kecamatan Sungai Pinang, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, masih terus diselidiki oleh pihak kepolisian.
Polisi telah memeriksa 10 saksi mata terkait kematian seorang nelayan asal Desa Pinang Mas, Karoman (40).
Karoman yang pamit mencari ikan di sungai dekat rumahnya ditemukan tewas tanpa kepala dan tangan oleh warga.
Sementara itu, anjing pelacak milik polisi mencium jejak darah di jalan setapak di sekitar lokasi. Polisi berharap segera dapat mengungkap kasus tersebut.
Baca fakta lengkapnya berikut ini:
Tim penyidik kepolisian ke Mapolsek Tanjung Raja telah meminta keterangan 10 orang saksi.
Istri korban, Mardiah, juga turut dipanggil untuk dimintai keterangan terkait kasus pembunuhan disertai mutilasi terhadap Karoman (40), Rabu malam lalu.
Kepala Dusun 2 Desa Pinang Mas Amrullah mengatakan, dirinya tidak tahu secara persis apa tujuan pemanggilan kesepuluh orang itu.
Menurut Amrullah, di antara kesepuluh orang itu ada pemilik lahan sawah yang sering dilalui Karoman saat mencari ikan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.