Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kami Tidak Disuruh Ibu, Mau Sendiri Jualan..."

Kompas.com - 07/06/2019, 11:37 WIB
Idham Khalid,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

LOMBOK, KOMPAS.com - Dua orang bocah asal  Sade, Desa Rembitan, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Mika dan Ogi, berinisiatif berjualan gelang di kawasan pantai Kuta Mandalika Lombok Nusa Tenggara Barat, Kamis (6/6/2019).

Mika yang baru duduk dibangku sekolah kelas 1 SD dan Ogi yang masih berada di bangku TK tampak menjajakan gelang kepada wisatawan.

“Kami tidak disuruh ibu, mau sendiri jualan," kata Mika pelan.

Baca juga: Spot Foto MotoGP di Pantai Kuta Mandalika Jadi Sasaran Swafoto Para Wisatawan

Bocah perempuan berjilbab ungu dengan memakai tas kecil di pinggangnya dengan lugu menceritakan kalau ibunya sedang melahirkan.

“Ibu saya sedang melahirkan di rumah,” ucapnya dalam bahasa Sasak.

“Ayok beli pak gelang harganya Rp 5000 satu,” sambungnya.

Mika mengaku senang berjualan saat Lebaran karena pengunjung pantai Kuta Lombok lebih ramai dari hari biasanya.

"Kalau Lebaran senang, jualan ramai. Gelang laris bisa untung banyak, dapat Rp 200.000. Kalau tidak Lebaran cuman Rp 50.000, Rp 70.000," ungkap Mika.

Baca juga: Libur Lebaran, Pantai Kuta Mandalika Mulai Ramai Dikunjungi Wisatawan

Sementara Ogi, mengaku baru memulai berjualan. Ini merupakan hari ke-9 ia berjualan gelang di pantai Kuta Lombok.

“Baru belajar jualan sudah 9 hari,” kata bocah mungil yang memakai topi itu.

Setelah lama mengobrol dengan kedua bocah mungil tersebut, Kompas.com pun membeli dua gelangnya seharga Rp 10.000. Terlihat Mika dan Ogi langsung membagi uang tersebut masing-masing mendapat Rp 5.000.

Kompas TV Video seorang warga di Desa Sengkol Kabupaten Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat menjadi viral di media sosial. Demi bisa bersalaman dengan Presiden Jokowi, warga Lombok ini berupaya menghentikan iring-iringan Presiden Joko Widodo yang akan menuju ke kawasan Mandalika Lombok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com