Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpol PP Bantah Tutup Warung Lesehan yang Kenakan Rp 700.000 ke Pembeli

Kompas.com - 01/06/2019, 05:45 WIB
Aprillia Ika

Editor

Tavip Mulyartomi menjelaskan, kabar viral soal harga yang mahal di Warung Ibu Anny ini bukan cuma sekali, namun pernah terjadi pada 2017 lalu.

Dia menambahkan, warung ini memang sudah berjualan lama tapi tidak rutin setiap hari. Diduga karena ketakutan sudah viral lagi, pemilik warung memilih tutup saja.

Bahan seafood kualitas super

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Lesehan Bu Anny yang akhir akhir ini viral, kini sudah di tertibkan oleh Pemda setempat.. Kasihan sih ya, cari tempat buat jualan aja susah, tapi ini salahnya sendiri, pas di tanya sama pedagang lain di pinggir lesehan ini bilang memang harga yang di tawarkan lesehan Bu Anny harganya jauh lebih tinggi dari warung lain. . Penertiban ini di lakukan karena adanya keluhan dari warga mengenai harga yang terkesan "menjebak" jadi di menunya gak di cantumin harga lalu tiba tiba setelah makan mereka kaget dengan harga yang selangit. . Apakah berdagang dengan harga selangit salah? tentu saja tidak salah, tetapi kalau sudah banyak keluhan warga, mau gak mau Pemda akan bertindak, memang itu sudah peraturan nya. . Menurut Bu Anny sendiri di tanyai wartawan dia bilang "Ada harga ada rupa" maksdnya semua yang dia jual merupakan bahan bahan kelas super, tapi cah kankung sendiri harganya 25 -45rb per porsi, ini rada gak masuk akal untuk lesehan kaki lima karena kangkung kualitas super itu yang kaya gimana ya?? . Nah menurut kalian apakah harga yang di tawarkan Bu Anny ini wajar atau tidak??

A post shared by MAKASSAR INFO (@makassar_iinfo) on May 30, 2019 at 7:38am PDT

Perlu diketahui, pada Rabu (29/5/2019) malam Tribunjateng.com sudah menemui Bu Anny (42) yang sedang menunggui pembeli di warungnya.

Saat itu, dia menjelaskan sudah ada petugas Satpol PP yang datang setelah info viral seafood Rp 700.000 beredar. Bu Anny juga mengakui bahwa keluhan netizen itu pernah terjadi sebelumnya.

Dia pun hanya bisa berpasrah diri menerima berbagai hujatan karena dianggap 'menembak harga' di momen-momen tertentu, seperti musim mudik Lebaran saat ini.

Warga asal Malang kukuh berkeyakinan "ada rupa ada harga, ada harga ada rupa".

"Ya, saya mah pasrah. Saya sudah 10 tahun jualan di sini. Pada 2-3 tahun lalu sempat viral kayak gini juga, tapi saya tetap menjaga harga tersebut karena ada rupa ada harga," kata Bu Anny yang didampingi sang suami, Sopikhin.

Bu Anny mengklaim bahan-bahan yang dibelinya tidak sembarangan alias berkualitas super.

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Warung Bu Anny Slawi yang Tutup Cuma Libur Biasa, Satpol PP Kabupaten Tegal Bantah Lakukan Penutupan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com