Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saling Bacok Antar-tetangga, 2 Tewas Satu Kritis

Kompas.com - 29/05/2019, 13:00 WIB
Junaedi,
Khairina

Tim Redaksi

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Dua keluarga bertetangga di Polewali Mandar, Sulawesi Barat terlibat cekcok hingga berbuntut penusukan dan pembacokan.

Dua korban di antaranya tewas, sedang satu lainnya kini dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Polewali Mandar karena kondisinya kritis.

Sementara, satu pelaku lainnya langsung menyerahkan diri ke polisi.

Baca juga: Cerita di Balik Kericuhan Lapas Langkat, Dugaan Penganiayaan hingga Napi Kelaparan (2)

Dua korban pembacokan yang bersimbah darah ini tampak tergeletak di jalan desa di Dusun Pebuttu, Desa Sumarrang, Kecamaan Campalagian, Polewali Mandar, Selasa (28/5/2019) siang.

Sanak tetangga yang mengetahui kabar aksi saling bacok tersebut tak ada yang berani merapat atau mendekati lokasi, karena tak ingin jadi sasaran kemarahan dua pihak yang bertikai.

Suasana dusun sempat mencekam usai terjadinya aksi saling bacok secara brutal antar dua keluarga bertetangga ini.

Jasad korban yang diketahui bernama Saudi (42 tahun) dan Hajja Nurmi (40 tahun) tampak hanya ditutupi kain sarung agar ceceran darah tidak terlihat.

Kronologi aksi saling bacok antar dua keluarga bertetangga ini bermula ketika korban yang juga pelaku pertama, Saudi (42 tahun) membacok Hajja Nurmi hingga tewas bersimbah darah.

Baca juga: PWI Karawang Mengutuk Penganiayaan 2 Fotografer yang Diduga Dilakukan Anggota Polisi Saat May Day di Bandung

Orangtua Hajja Nurmi, Ammakail (60 tahun) yang menyaksikan insiden berdarah ini pun berupaya turun tangan untuk menyelamatkan anaknya dari aksi brutal Saudi yang kalap.

Namun, Saudi bukannya menghentikan aksi brutalnya menyerang keluarga Hajja Nurmi, ia malah juga menyerang Ammakail hingga mengalami luka parah.

Ali, anak Ammakail yang juga adik korban yang menyaksikan kakak dan ayahnya dibacok Saudi turun tangan menghalau aksi brutal tersebut.

Pertarungan antarkeduanya pun terjadi hingga sempat jadi tontonan warga dari jauh, layaknya adegan film laga.

Usai terlibat duel, Saudi pun jatuh bersimbah darah setelah sekujur tubuhnya terkena sabetan parang milik Ali.

Usai membunuh pelaku yang nyaris menghabisi anggota keluarganya, Ali langsung menyerahkan diri ke Mapolsek Campalagian.

Aparat kepolisian yang tiba di lokasi kejadian, langsung mengamankan tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi jasad korban yang tergeletak di tengah jalan desa untuk dilakukan identifikasi.

Hajja Nurmi sempat dilarikan warga ke puskemas terdekat, namun ia menghembuskan napas di tengah perjalanan.

Jasad Hajja Nurmi yang tiba di rumah duka langsung disambut histeris keluarga. Sejumlah keluarga dan anak korban yang menyaksikan jasad ibunya sudah tak bernyawa tampak histeris hingga jatuh pingsan.

Belum diketahui pasti penyebab pertikaian antar dua keluarga bertetangga ini, saat warga lainnya tengah berpuasa menahan nafsuh makan dan amarah.

Namun, sejumlah warga menyebutkan kasus ini dipicu masalah sepele hingga kedua keluarga ini terlibat pertikaian berdarah.

Menurut warga sekitar, pelaku dikenal sebagai pribadi yang tertutup, cenderung tempramental. Pelaku mengalami stres akibat tekanan ekonomi. Selain itu, selama ini pelaku diketahui jarang bergaul dengan warga sekitar.

Kapolsek Campalagian Iptu Mustakim menyebutkan, pihaknya kini masih mendalami motif perseteruan dua keluarga bertetangga ini.

Pihaknya telah menyita sejumlah barang bukti termasuk meminta keterangan sejumlah saksi-saksi untuk memgungkap pemicu insiden berdarah ini.

“Motifnya masih kami gali, sementara pelaku telah menyerahkan diri ke kantor polisi,” jelas Kapolsek Campalagian Iptu Mustakim. 

Ammakaail (60) yang mengalami luka parah kondisinya masih kritis.

Ammakail yang sebelumnya dilarikan ke Puskesmas Campalagian telah dirujuk ke RSUD Polewali Mandar karena kondisinya kritis. Korban kini masih dalam penanganan intensif.

Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya, satu buah keris, dan juga golok milik pelaku Saudi termasuk senjata yang dugunakan Ali saat duel dengan Saudi.

Sementara usai membacok pelaku hingga tewas sebagai aksi bela diri terhadap keluarganya, Ali telah ditahan di Polsek Campalagian untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com