Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rawan Kecelakaan, Pemudik Hati-hati Jika Lewat Jalur Ibun dan Baleendah

Kompas.com - 28/05/2019, 19:20 WIB
Agie Permadi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sebelum mudik, sebaiknya mempersiapkan segalanya termasuk keamanan kendaraan yang akan digunakan untuk perjalanan.

Sebab, ada beberapa jalur di wilayah Kabupaten Bandung yang memang cukup rawan terjadinya kecelakaan, sehingga pemudik dimbau untuk berhati-hati dalam perjalanan.

Kapolres Bandung AKBP Indra Hermawan mengatakan, bahwa jalur rawan kecelakaan itu banyak terjadi di wilayah Baleendah dan Ibun.

Baca juga: Tim Mekanik Khusus Disiapkan Tangani Kendaraan Mogok di Jalur Mudik

“Dari anev 2018 itu terjadi banyak kecelakaan di daerah Baleendah kemudian Ibun, karena medannya secara geografis itu dari Ibun ke Samarang jalurnya bertanjakan, sebaliknya turunan,” kata Indra, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (28/5/2019).

Menurut Indra, musim mudik 2018 lalu, ada tiga kecelakaan terjadi di jalur tersebut yang mengakibatkan kematian, namun angka kecelakaan itu dinilai menurun dibanding 2017.

“Kecelakaan biasanya terjadi pada kendaraan matic,” kata dia.

Sebelumnya, Indra mengatakan sejumlah personel akan diterjunkan dalam operasi ketupat 2019.

Pos-pos pengamanan dan pelayanan pun akan dibangun di sejumlah titik di jalur yang dilewati pemudik.

Baca juga: PNS Bekasi Boleh Pakai Kendaraan Dinas untuk Mudik, asal...

 

“26 pos pengamanan disiapkan sekitar 1.648 personel dalam operasi ini dan juga ada 2 pos pelayanan, pos kesehatan dan derek, pemadaman di Cikaledong dan Ciwidey,” ujar dia.

Begitu pun dengan jalur alternatif yang telah disiapkan, yakni Jalur Tol 148 Sapan sampai tembus di Cijapati Garut, dan jalur alternatif melalui Ibun-Samarang-Garut.

“Untuk rambu berkoordinasi dengan Dishub, kita persiapkan rambu petunjuk di jalan alternatif Sapan sampai dengan Cijapati maupun Ibun sampai Samaran. Ini rambu petunjuk arah, di Ibun khususnya jalan medan, rambu peringatan gunakan gigi satu,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com