Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/05/2019, 18:45 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi


YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Masyarakat Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, mulai kesulitan air menjelang hari raya Idul Fitri.

Selain membeli, kebutuhan air saat ini juga dicukupi dengan mengambil dari sisa air telaga. Warga juga sudah membeli dari tangki swasta. 

Salah satunya di Dusun Ngricik, Desa Melikan, Kecamatan Rongkop, warga sudah mengambil sisa air Telaga Banteng. Saat ini air telaga masih sekitar seperempat dari total luas telaga.

Baca juga: Antisipasi Bencana Kekeringan, BPBD Banyumas Siapkan 1.000 Tangki Air Bersih

Warga mengambil air dari telaga untuk minum ternak dan mencuci pakaian. Untuk minum dan kebutuhan rumah tangga lainnya, membeli dari tangki.

"Saya sudah membeli air dari tangki swasta sejak awal April lalu. Karena tampungan air hujan sudah habis," kata Ratmin (56) warga Dusun Ngricik, Desa Melikan, Kecamatan Rongkop, Minggu (26/5/2019).

Untuk lima ribu liter air bersih harus ditebus dengan harga Rp 120.000. Air bersih tersebut diletakkan di dalam bak Penampungan air hujan (PAH) miliknya. Satu tangki digunakan untuk satu bulan pemakaian.

"Kalau mencuci bisa memanfaatkan air telaga," ucapnya.

Diakuinya untuk musim kemarau tahun ini meleset dari perkiraan awal. Sebab, dirinya sudah menanam kacang tanah, namun hujan sudah menghilang dari bumi handayani. Akibatnya sepetak lahan miliknya gagal panen.

"Satu petak gagal panen. Ya pasrah saja," ujarnya.

Baca juga: Atasi Kekeringan di Gunungkidul, BPBD Siapkan 10 Juta Liter Air Bersih Akhir Mei

Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi saat dikonfirmasi mengatakan, pemerintah daerah akan segera melakukan droping air bersih ke masyarakat pada bulan Mei ini. Menurut dia beban masyarakat untuk membeli air bersih ke tangki swasta cukup berat.

Sebab, harganya ada yang mencapai Rp 250.000 per tangkinya.

Untuk itu pihaknya berupaya mengurangi ketergantungan masyarakat dengan terus berupaya membangun jaringan Spamdes ke seluruh wilayah yang memungkinkan. Hal ini sebagai solusi jangka panjang untuk mengatasi air bersih, saat musim kemarau.

"Kalau tidak diatasi masyarakat akan terbebani membeli air," katanya ditemui di sela resepsi HUT Kabupaten Gunungkidul ke 188 di Bangsal Sewokoprojo, Wonosari, Senin (27/5/2019).

Menurut dia, upaya mengatasi air bersih ini sebagai upaya mengurangi kemiskinan di Gunungkidul. Dengan pengurangan beban pembelian air bersih bisa untuk mencukupi kebutuhan lainnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Banjir Bandang di Humbang Hasundutan dan Kerusakan DTA Danau Toba

Banjir Bandang di Humbang Hasundutan dan Kerusakan DTA Danau Toba

Regional
Pemkab Bandung Raih Penghargaan Zona Integritas WBK, Kang DS: Semakin Memotivasi Kami

Pemkab Bandung Raih Penghargaan Zona Integritas WBK, Kang DS: Semakin Memotivasi Kami

Regional
Soal Revitalisasi Pasar Anyar, Pengamat: Bukti Keberpihakan Pemerintah pada Pedagang dan Masyarakat

Soal Revitalisasi Pasar Anyar, Pengamat: Bukti Keberpihakan Pemerintah pada Pedagang dan Masyarakat

Regional
Serahkan Realisasi SHU PT HMBP, Wagub Kalteng Harap Kesejahteraan Masyarakat Meningkat

Serahkan Realisasi SHU PT HMBP, Wagub Kalteng Harap Kesejahteraan Masyarakat Meningkat

Regional
Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Regional
Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Regional
IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

Regional
Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Regional
Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Regional
Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Regional
Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Regional
Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Regional
Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com