KOMPAS.com - Yanti, istri Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Cianjur, hanya bisa menangis saat mengingat peristiwa penyekapan dirinya pada Kamis (23/5/2019).
Istri Hilman Wahyudi tersebut disekap pelaku yang berjumlah dua orang.
Saat itu, Hilman sedang tidak berada di rumah, hanya ada istri dan anaknya yang masih kecil.
Polisi masih mendalami kasus tersebut.
Hingga saat ini, polisi tidak menemukan bukti-bukti yang mengarah kepada profesi Hilman sebagai Ketua KPU Cianjur.
Baca fakta lengkapnya:
Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Budi Nuryanto menyebutkan, pihaknya masih mendalami kasus dugaan penyekapan tersebut.
Belum diketahui motif pelaku karena aksi mereka lebih dulu diketahui warga.
“Masih kami dalami. Jika memang ada perkembangan, kami informasikan lagi," kata Budi.
Sejauh ini, lanjut Budi, tidak ada dugaan motif yang mengarah pada profesi suami korban sebagai Ketua KPU Cianjur.
“Doakan saja cepat terungkap," katanya.
Baca Juga: Istri Ketua KPU Cianjur Disekap Orang Tak Dikenal
Sebanyak dua pelaku menyatroni rumah Ketua KPU Cianjur, Jawa Barat, Hilman Wahyudi di Kampung Karangtengah, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Saat kejadian, Hilman sedang tidak berada di rumah, hanya ada istri dan anaknya yang masih kecil.