Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Penyekapan Istri Ketua KPU Cianjur, Sempat Diseret dan Diikat di Tiang

Kompas.com - 25/05/2019, 10:02 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Yanti, istri Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Cianjur, hanya bisa menangis saat mengingat peristiwa penyekapan dirinya pada Kamis (23/5/2019).

Istri Hilman Wahyudi tersebut disekap pelaku yang berjumlah dua orang.

Saat itu, Hilman sedang tidak berada di rumah, hanya ada istri dan anaknya yang masih kecil.

Polisi masih mendalami kasus tersebut.

Hingga saat ini, polisi tidak menemukan bukti-bukti yang mengarah kepada profesi Hilman sebagai Ketua KPU Cianjur.

Baca fakta lengkapnya:

1. Polisi menduga tak ada kaitan dengan Pemilu 2019

Ilustrasi penculikanShutterstock Ilustrasi penculikan

Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Budi Nuryanto menyebutkan, pihaknya masih mendalami kasus dugaan penyekapan tersebut.

Belum diketahui motif pelaku karena aksi mereka lebih dulu diketahui warga.

“Masih kami dalami. Jika memang ada perkembangan, kami informasikan lagi," kata Budi. 

Sejauh ini, lanjut Budi, tidak ada dugaan motif yang mengarah pada profesi suami korban sebagai Ketua KPU Cianjur.

“Doakan saja cepat terungkap," katanya. 

Baca Juga: Istri Ketua KPU Cianjur Disekap Orang Tak Dikenal

2. Pelaku berjumlah dua orang satroni rumah Hilman

Ilustrasi pencurianKompas.com/ The Digital Way Ilustrasi pencurian

Sebanyak dua pelaku menyatroni rumah Ketua KPU Cianjur, Jawa Barat, Hilman Wahyudi di Kampung Karangtengah, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Saat kejadian, Hilman sedang tidak berada di rumah, hanya ada istri dan anaknya yang masih kecil.

Yanti disekap selepas menunaikan shalat tarawih.

Jajaran Polres Cianjur yang mendapat laporan terkait kejadian tersebut langsung bergerak ke tempat kejadian perkara.

Baca Juga: Kronologi Penyekapan Istri Ketua KPU Cianjur

3. Disekap dan sempat diseret para pelaku

Ilustrasi penculikan.Shutterstock Ilustrasi penculikan.

Berdasar keterangan Yanti, dirinya disekap dan ditutupi wajahnya oleh para pelaku.

"Mukanya ditutupi. Masuknya lewat pintu depan karena pintu belum saya kunci. Mereka langsung masuk dan mengikat saya dengan tali tambang," tutur Yanti kepada wartawan, Jumat (24/5/2019) dini hari.

Dalam keadaan terikat, korban mengaku diseret ke bagian belakang rumah.

"Mereka sempat meminta saya untuk menelepon suami. Suami saat itu memang sedang ada urusan di luar rumah," tuturnya. 

Korban menyebut, pelaku tak sempat meneruskan aksinya karena keburu diketahui warga. Kedua pelaku dapat melarikan diri.

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Mbah Arjo Berusia 193 Tahun Meninggal Dunia | Istri Ketua KPU Cianjur Disekap

4. Kesaksian penjual mie ayam 

Polisi mengamankan tali tambang dari rumah Ketua KPU Cianjur, Jawa Barat, Hilman Wahyudi yang digunakan dua pelaku untuk menyekap istrinya, Kamis (23/05/2019) malamKOMPAS.com/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Polisi mengamankan tali tambang dari rumah Ketua KPU Cianjur, Jawa Barat, Hilman Wahyudi yang digunakan dua pelaku untuk menyekap istrinya, Kamis (23/05/2019) malam

Dadan Bunyamin (39), seorang pedagang mie ayam yang pertama kali menolong Yanti. 

Dadan mengatakan, sekitar pukul 23.30, Hilman datang menemuinya dengan tergesa-gesa.

"Dengan tergesa-gesa ia meminta tolong bahwa istrinya disekap," kata Dadan, Jumat (24/5/2019).

Tanpa pikir panjang Dadan langsung meninggalkan gerobak mi ayamnya di pinggir jalan dan langsung mencari warga lain untuk membantu Hilman.

"Ada sekitar enam warga, lalu kami membagi area, beberapa orang dari depan dan saya dari belakang," kata Dadan.

Baca Juga: Kesaksian Pedagang Mi Ayam Saat Tolong Istri Ketua KPU Cianjur yang Disekap

5. Korban diikat di bawah tiang

Ilustrasi.IST Ilustrasi.

Dadan mengatakan, rumah Hilman bagian belakang langsung menghadap sawah dengan dipagari besi tinggi sekitar satu meter.

Dadan melihat posisi Yanti, istri Hilma, ada di bawah tiang. Ikatan mulutnya sedikit terbuka dan ia meminta tolong membawa anaknya yang masih berada di dalam rumah.

"Bu Yanti menangis. Saya mengambil anaknya dan langsung menenangkan Bu Yanti," kata Dadan.

Dadan mengatakan, ponsel milik istri Hilman pun masih ada beserta barang berharga lain di dalam rumah.

"Saya juga bingung motifnya apa para pelaku itu karena tak ada barang hilang dari rumah Ketua KPU Cianjur," ujarnya. 

Baca juga: Sebelum Disekap, Istri Ketua KPU Cianjur Diseret 2 Pria Berpenutup Wajah

Sumber: KOMPAS.com (David Oliver Purba, Firman Taufiqurrahman)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com