KOMPAS.com - Berita meninggalnya seorang kakek asal Dusun Sukomulyo, Desa Gadungan, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Mbah Arjo Suwito, menjadi sorotan.
Sebab, Mbah Arjo diklaim telah berusia 193 tahun. Mbah Arjo ini meninggal dunia pada hari Selasa (21/5/2019) malam setelah dirawat di RSUD Mardi Waluyo, Wlingi, sejak Jumat (17/5/2019) malam.
Sementara itu, berita tentang Yanti, istri Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Cianjur, Jawa Barat, Hilman Wahyudi, juga menyita perhatian pembaca.
Yanti disekap orang tak dikenal yang masuk ke rumahnya di Kampung Karangtengah, RT 002 RW 009, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kamis (23/5/2019) malam.
Saat kejadian, Hilman sedang tidak berada di rumah, hanya ada istri dan anaknya yang masih kecil.
Baca berita populer nusantara secara lengkap:
Yanti masih terlihat syok saat mencoba menuturkan peristiwa yang dialaminya. Saat itu, selepas menunaikan shalat tarawih ia kaget mendapati dua orang masuk rumah.
"Mukanya ditutupi. Masuknya lewat pintu depan karena pintu belum saya kunci. Mereka langsung masuk dan mengikat saya dengan tali tambang," tutur Yanti, kepada wartawan, Jumat (24/5/2019) dini hari.
Dalam keadaan terikat, korban mengaku diseret ke bagian belakang rumah.
"Mereka sempat meminta saya untuk menelepon suami. Suami saat itu memang sedang ada urusan di luar rumah," tutur dia.
Berdasar keterangan Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Budi Nuryanto, pihaknya masih mendalami kasus dugaan penyekapan tersebut.
“Masih kami dalami. Jika memang ada perkembangan, kami informasikan lagi," kata dia.
Baca berita selengkapnya: Istri Ketua KPU Cianjur Disekap Orang Tak Dikenal
Mbah Arjo tercatat kelahiran 1825. Saat itu, ia hidup bersama anaknya, Ginem (53), anak ke-18 dari istri yang keenam.