SAMPANG, KOMPAS.com - Kepala Polres Sampang Jawa Timur AKBP Budhi Wardiman belum memastikan motif pembakaran kantor Polsek Tambelangan yang terjadi pada Rabu (22/10/2019) malam.
Menurutnya, dugaan serupa motif yang berkaitan dengan aksi penolakan hasil Pilpres 2019 di Jakarta, masih didalami.
Kepada sejumlah wartawan, Budhi menjelaskan, isu yang beredar di masyarakat bahwa aksi itu sebagai rentetan aksi yang di Jakarta masih akan dilakukan penyelidikan.
Baca juga: Kantor Polsek Tambelangan Ludes Dibakar Massa
Informasi sementara, warga yang datang ke Polsek Tambelangan bukan berasal dari Kecamatan Tambelangan.
"Kami belum menyimpulkan kasus pembakaran kantor Polsek Tambelangan. Masih penyelidikan," ujarnya, Kamis (23/5/2019).
Terkait dengan adanya informasi satu korban luka dari masyarakat dalam peristiwa tersebut, menurut Budhi, juga belum dipastikan penyebabnya karena luka tembak atau karena senjata tajam. Sebab, yang bersangkutan ketika dicek ke Puskesmas Tambelangan sudah tidak ada.
"Adanya info korban luka tembak juga kami sedang selidiki," imbuhnya.
Baca juga: Fasilitas Pos Polisi Sabang Dibakar, CCTV Dihancurkan
Dikabarkan, hari ini Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Kepala Polda Jawa Timur, Irjen Luki Hermawan, akan berkunjung ke Kabupaten Bangkalan. Kabar ini beredar di internal Polres Sampang. Budi Wardiman belum memastikan soal jadwal dua pejabat teras Jawa Timur tersebut ke Kabupaten Sampang.
Diberitakan sebelumnya, sekitar 50 warga mendatangi kantor Polsek Tambelangan sekitar pukul 22.30 WIB Rabu malam. Mereka melempari kantor Polsek.
Meskipun diredam oleh sebagian anggota Polsek agar tidak membuat kericuhan, warga terus melakukan perusakan. Tidak hanya kantor, dua mobil yang berada di halaman kantor, ikut dirusak dan dibakar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.