Prabowo Effect, Tingkat Keterwakilan Perempuan di DPRD Sumbar Turun 40 Persen Lebih

PADANG, Kompas.com -Tingkat keterwakilan perempuan di DPRD Sumbar pada Pemilu 2019 menurun dari 7 anggota dewan menjadi 4 orang atau turun 40 persen lebih.

Pada periode 2014-2019, ada tujuh amggota DPRD Sumbar dari perempuan yaitu Sitti Izzati Aziz dari partai Golkar, Marlina Suswati (Golkar), Rahayu Purwanti (PKS), Zusmawati (Hanura), Armiati (Hanura), Riva Melda (PDI P) dan Endarmy (Nasdem).

Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, caleg perempuan yang mendapatkan kursi di Pemilu 2019 ada empat orang yaitu Sitti Izzati Aziz (Golkar), Yunisra (Gerindra), Leli Arni (PDI P) dan Mesra (Gerindra).

"Terjadi penurunan keterwakilan perempuan di DPRD Sumbar hasil Pileg 2019 ini," ujar pengamat politik Universitas Andalas (Unand) Padang, Dr Asrinaldi yang dihubungi Kompas.com, Minggu (19/5/2019).

Baca juga: Prabowo Effect, Jatah Kursi Partai Pendukung Jokowi Turun Drastis di Sumbar

Peneliti dari Laboratorium Ilmu Politik (LIP) Universitas Andalas ini menyebutkan, tujuh petahana perempuan di DPRD Sumbar masih ikut mencalonkan diri di Pileg 2019. Hanya saja, cuma Sitti Izzati yang sukses mempertahankan kursinya. Enam orang lainnya gagal.

Menurut Asrinaldi, salah satu penyebab gagalnya petahana perempuan itu dikarenakan Prabowo effect, dimana mayoritas partai petahana perempuan itu pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Petahana perempuan itu dari Golkar, Hanura, Nasdem dan PDI P. Cuma satu dari PKS yaitu Rahayu Purwanti yang sebenarnya pada periode 2014-2019 adalah PAW," kata Asrinaldi.

Baca juga: KPU Bengkulu Pecat PPK yang Manipulasi Suara dan Terima Suap Caleg Gerindra

Asrinaldi menyebutkan, secara umum partai pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin di Sumbar mengalami penurunan kursi akibat Prabowo effect ini.

Partai Hanura dari lima kursi di DPRD Sumbar jadi nihil, Nasdem dari enam jadi tiga, PPP dari delapan jadi empat kursi, Golkar dari sembilan jadi delapan dan PDI P dari empat jadi tiga kursi.