Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Terbukti Melakukan Tindak Pidana, 6 Orang yang Diamankan Saat Kericuhan Bola Dilepas

Kompas.com - 16/05/2019, 21:36 WIB
Wijaya Kusuma,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengamankan enam orang buntut dari kericuhan laga Liga 1 antara PSS Sleman melawan Arema FC pada Rabu (15/5/2019) kemarin.

Namun, saat ini, enam orang tersebut telah dilepaskan karena tidak terbukti melakukan tindak pidana.

"Mereka diamankan dalam rangka proses pencegahan supaya tidak berkembang lebih luas lagi," ujar Kabid Humas Polda DIY, AKBP Yuliyanto, Kamis (16/5/2019).

Yuliyanto menyebut, tidak ada barang bukti yang mendukung enam orang ini melakukan tindak pidana.

Baca juga: Pelatih PSS, Seto Sayangkan Adanya Kericuhan di Laga Pembukaan Liga 1

Menurutnya, sampai saat ini, belum ada laporan yang masuk terkait jumlah korban dalam kericuhan laga PSS Sleman melawan Arema FC. Sampai saat ini juga belum ada yang membuat laporan ke Kepolisian.

Namun, ketika nantinya ada yang membuat laporan, pihaknya memastikan akan menindaklanjuti.

"Ya nanti kalau ada laporan tentu semaksimal mungkin kami lakukan upaya pengungkapan. Siapapun monggo," ujar dia.

Pihaknya melihat tidak pernah ada sejarah antara kedua pendukung bergesekan. Sehingga diprediksi laga berlangsung aman dan lancar.

Namun, pihaknya tetap akan melakukan evaluasi. Hanya saja, ranah kepolisian bukan mengevaluasi pelaksanaan pertandinganya.

Baca juga: PT LIB Tunggu Laporan Resmi Keributan dalam Laga PSS Vs Arema

"Tentu evaluasi pengamanan yang pertama, kurangnya apa, yang belum dilakukan apa. Tapi, kalau evalusai pelaksanaan pertandinganya sendiri tentu bukan ranah polisi," ujar dia.

Yuliyanto mengimbau para suporter tidak mudah terprovokasi. Mereka diharapkan menjaga keamanan dan kenyamanan jalanya pertandingan.

"Ya tentunya semua suporter siapapun itu, apakah suporter ataukah penonton saja, mestinya ketika datang untuk melihat sepak bola ya dinikmati sepak bolanya. Bukan datang ke situ untuk membuat kerusuhan," ujar dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com