Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Polisi Dikeroyok Anggota Perguruan Silat, 4 Pelaku Diburu hingga Kondisi Korban Masih Kritis

Kompas.com - 16/05/2019, 17:14 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

Akibat pengeroyokan itu, mantan Kapolsek Pasar Kliwon Polresta Solo ini mengalami pendarahan otak dan koma sampai sekarang.

"Keterangan para saksi, korban (mantan Kasat Reskrim) Aditya dikeroyok dan dianiaya beberapa orang. Bahkan, selain dianiaya dengan tangan kosong, korban juga dipukul menggunakan potongan bambu hingga potongan kayu," kata Kasat Reskrim Polres Wonogiri AKP Purbo Ajar Waskito menggantikan AKP Aditya Mulya Ramdhani, saat dihubungi Kompas.com, Rabu ( 15/5/2019).

Sementara itu, dari hasil olah tempat kejadian perkara, polisi mengamankan tiga buah potongan bambu, tiga potongan kayu, pecahan ember hingga mengamankan satu buah kursi.

Kursi itu dipakai warga untuk mendudukan korban usai dianiaya sekelompok masa pesilat.

Baca Juga: Saksi Sebut Mantan Kasat Reskrim Wonogiri Dipukul dengan Kayu dan Potongan Bambu

4. Sebanyak lima rumah rusak dan 4 warga luka-luka

Sebanyak lima rumah milik warga Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah, dilaporkan rusak dan 4 warga mengalami luka-luka lecet pasca-bentrok dua kelompok pendekar dari perguruan pencak silat, yakni PSH Terate dan PSH Winongo, pecah di Kabupaten Wonogiri.

Kapolsek Ngadirojo AKP Subroto yang dihubungi Kompas.com, Jumat (10/5/2019) siang membenarkan peristiwa itu.

"Kerusakan rumah hanya ringan saja seperti kaca jendela pecah dan genteng pecah. Rata-rata seperti itu," kata Subroto.

Menurut Subroto, rumah warga rusak akibat terkena lemparan batu dari massa yang bentrok Rabu (8/5/2019) malam itu.

Baca Juga: Bentrok 2 Kubu Perguruan Silat di Wonogiri, 5 Rumah Rusak dan Kasat Reskrim Masih Kritis

5. Keluarga berencana bawa AKP Aditya ke Singapura

Kakak kandung Kasatreskrim Polres Wonogiri, Aditya, Yudha Mulya Angga Sasmita (kiri)  memberikan penjelasan tentang kondisi Aditya kepada wartawan di RS dr. Oen Solo Baru, Sukoharjo, Senin (13/5/2019). KOMPAS.com/MUHLIS AL ALAWI Kakak kandung Kasatreskrim Polres Wonogiri, Aditya, Yudha Mulya Angga Sasmita (kiri) memberikan penjelasan tentang kondisi Aditya kepada wartawan di RS dr. Oen Solo Baru, Sukoharjo, Senin (13/5/2019).

Hingga Senin (13/5/2019), mantan Kapolsek Pasar Kliwon Polresta Solo itu masih koma dan dirawat di ruang ICU Rumah Sakit Dr Oen Solo Baru, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah.

"Setelah berkoordinasi dengan tim kesehatan di sini, kondisinya tidak memungkinkan untuk kami pindah ke sana (Singapura)," kata kakak kandung Aditya, Yudha Mulya Angga Sasmita, saat ditemui Kompas.com di RS Dr Oen Solo Baru, Sukoharjo, Senin (13/5/2019).

Menurut Yudha, keluarga berencana membawa Aditya berobat ke Singapura. Namun, kondisi Aditya yang masih koma sampai saat ini menjadikan keluarga mengurungkan niat tersebut.

Baca Juga: Kasat Reskrim Wonogiri Dikeroyok saat Amankan Bentrok 2 Perguruan Silat

Sumber: KOMPAS.com (Muhlis Al Alawi)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com