Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi Sebut Mantan Kasat Reskrim Wonogiri Dipukul dengan Kayu dan Potongan Bambu

Kompas.com - 15/05/2019, 17:05 WIB
Muhlis Al Alawi,
Candra Setia Budi

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com — Beberapa saksi yang diperiksa polisi menyebutkan, mantan Kasat Reskrim Polres Wonogiri AKP Aditya Mulya Ramdhani tidak hanya dianiaya dengan tangan kosong oleh massa saat mengamankan bentrok dua kubu pesilat di Sidoarjo, Kabupaten Wonogiri.

Hasil pemeriksaan saksi menyebutkan, Aditya juga dipukul menggunakan kayu dan potongan kayu.

Akibat pengeroyokan itu, mantan Kapolsek Pasar Kliwon Polresta Solo ini mengalami pendarahan otak dan koma sampai sekarang.

"Keterangan para saksi, korban (mantan Kasat Reskrim) Aditya dikeroyok dan dianiaya beberapa orang. Bahkan selain dianiaya dengan tangan kosong, korban juga dipukul menggunakan potongan bambu hingga potongan kayu," kata Kasat Reskrim Polres Wonogiri AKP Purbo Ajar Waskito menggantikan AKP Aditya Mulya Ramdhani dihubungi Kompas.com, Rabu ( 15/5/2019).

Baca juga: Pasca-dikeroyok, Kasat Reskrim Wonogiri Koma dan Alami Pendarahan Otak

Purbo mengatakan, fakta itu didapatkan setelah penyidik Reserse dan Kriminal Polres Wonogiri memeriksa sepuluh saksi dalam kasus pengeroyokan yang menimpa mantan Kasat Reskrim AKP Aditya Mulya Ramdhani saat menghalau masa pesilat di Sidoarjo, Kabupaten Wonogiri.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara, polisi mengamankan tiga buah potongan bambu, tiga potongan kayu, pecahan ember hingga mengamankan satu buah kursi. Kursi itu dipakai warga untuk mendudukan korban usai dianiaya sekelompok masa pesilat.

Diberitakan sebelumnya, kondisi mantan Kasatreskrim Polres Wonogiri AKP Aditya Mulya Ramdhani yang menjadi korban pengeroyokan saat melerai bentrok dua massa dari perguruan pencak silat di Sidoharjo, Wonogiri Rabu (8/5/2019) masih belum membaik.

Baca juga: Bentrok 2 Kubu Perguruan Silat di Wonogiri, 5 Rumah Rusak dan Kasat Reskrim Masih Kritis

Hingga Senin ( 13/5/2019), mantan Kapolsek Pasar Kliwon Polresta Solo itu masih koma dan dirawat di ruang ICU Rumah Sakit Dr Oen Solo Baru Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah.

"Setelah berkoordinasi dengan tim kesehatan di sini, kondisinya tidak memungkinkan untuk kami pindah ke sana (Singapura)," kata kakak kandung Aditya, Yudha Mulya Angga Sasmita saat ditemui Kompas.com di RS dr Oen Solo Baru, Sukoharjo, Senin (13/5/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com