Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Pesan agar Warga Solo Waspada Aksi "Gangster", Polisi Pastikan Hoaks

Kompas.com - 16/05/2019, 12:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Maraknya peristiwa begal yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia, seperti di Jakarta, Ngawi, dan Pekanbaru, membuat masyarakat di kota lain ikut resah. Keresahan itu juga dirasakan warga Solo, Jawa Tengah.

Sebab, di Solo beredar sebuah pesan yang viral di media sosial dan aplikasi pesan Whats App mengenai aksi begal para gangster merambah daerah Solo Raya. Pesan ini beredar sejak Rabu (15/5/2019).

Tak hanya itu, dalam pesan disebutkan bahwa masyarakat Solo diimbau untuk tidak bepergian pada pukul 23.00-04.30 WIB. Sebab, di wilayah Solo dan sekitarnya masih ada gangster yang beraksi.

Berikut bunyi pesannya:

"Nih ada info dari teman-teman Polri, bahwa yang banyak merajalela bukan hanya begal. Sekarang ini ada gengster-gengster motor yang sedang merekrut anggota baru dan salah satu persyaratan masuk gengster adalah dengan membacok acak siapapun yang mereka temui di jalan.

Mohon info disebarluaskan agar rekan-rekan lebih waspada. Jangan gunakan atribut di atas jam 10 malam. Gunakan pelindung tambahan di tubuh Anda, karena di Nusukan, Sumber, Laweyan, dan Pedaringan Surakarta sudah 8 korban dibacok tanpa sebab dan motor mereka tidak diambil.

Setelah dibacok, ditinggal begitu saja. Delapan korban semua termasuk grabike (ojek online).

Sebarkan info ini semoga bermanfaat.

Pesan ini disampaikan dari kami:

#HSSC(Honda_Sonic_Solo_Club)
#AstraHondaCare
#AstraHondaMotorIndonesia
#Honda
#OneHeart
#SalamSatuAspal
#KitaSemuaSaudara
#lanjutkan Bc
#ketemu jadi saudara
#BantuShare
"

Baca juga: Polisi: Kabar soal Begal yang Marak di Medsos merupakan Kasus Lama

Polisi bantah

Menanggapi hal tersebut, Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Grogol Sukoharjo, AKP Didik Noertjahjo mengungkapkan bahwa informasi tersebut adalah hoaks.

"Memang sekarang mulai marak berita kekerasan, tetapi berita yang menginformasikan ada begal di Solo adalah hoaks," ujar Didik saat dihubungi Kompas.com pada Kamis (16/5/2019).

Menurut Didik, tidak hanya pesan dari WhatsApp saja yang menimbulkan keresahan warga Solo dan sekitarnya, namun juga video aksi begal yang beredar di WhatsApp.

"Apalagi berita atau video yang tersebar juga melalui aplikasi pesan WhatsApp bahwa di Jakarta geng motor melakukan kekerasan, padahal videonya adalah kejadian yang sudah lama namun di-share ulang," ujar Didik.

Guna mencegah gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat, masing-masing polisi telah melaksanakan patroli skala besar dari gabungan TNI, Polri, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Didik menyampaikan bahwa patroli skala besar ini untuk Polres Sukoharjo dilaksanakan pada tiap malam hari, pukul 21.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com