PADANG, KOMPAS.com - Target penyelesaian pembangunan Masjid Agung Solok Selatan di Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), belum sesuai target.
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang dan Pertanahan Solok Selatan, Yance Bastian mengatakan, hingga akhir Maret, pengerjaan masjid baru 10,2 persen. Sementara target pada April 46 persen.
Pada awal Mei, pengerjaan masjid berhenti total.
Pembangunan Masjid Agung Solok Selatan dimulai pada Juni 2018 dan ditargetkan selesai pada Desember 2019.
"Perkembangan di April tidak signifikan, paling 15 persen. Sementara targetnya jauh diangka 46 persen," katanya saat dihubungi, Kamis (9/5/2019).
Baca juga: Jadi Tersangka, Muzni Zakaria Masih Aktif Sebagai Bupati Solok Selatan
Yance menyebutkan, pihaknya sudah memberikan surat teguran II ke PT Zulaikha karena progres pembangunan sangat mengecewakan.
Pihaknya sedang membahas untuk memberikan surat teguran III kepada rekanan tersebut.
Jika setelah teguran III tidak dikerjakan, akan dilakukan pemutusan kontrak dan akan dilakukan tender ulang.
Yance menyebutkan, sampai saat ini pihaknya sudah mencairkan uang muka dari proyek senilai Rp 53 miliar lebih itu sekitar Rp 6 miliar.
"Baru uang muka Rp 6 miliar yang dicairkan, selebihnya belum," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan proyek Masjid Agung dan Jembatan Ambayan sempat menyeret nama Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria sebagai tersangka korupsi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pembangunan Masjid Agung Solok Selatan dan Jembatan Ambayan dikerjakan oleh PT Zulaikha.
Baca juga: Jadi Tersangka Korupsi, Bupati Solok Selatan Dicegah ke Luar Negeri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.