KEDIRI, KOMPAS.com - Tohariyanto, warga Jalan Urip Sumoharjo 280, Kota Kediri, Jawa Timur, kaget dan segera pulang setelah tetangganya mengabari ada ular besar di pekarangan belakang rumahnya, Senin (29/4/2019) malam.
Ukuran ular yang memang cukup besar itu pula membuat warga hanya bisa melihat dari kejauhan. Tidak ada seorang pun yang berani menangkapnya. Apalagi ular tersebut cukup agresif saat melihat tikus di pekarangan itu.
"Tidak ada yang berani nangkap, ularnya besar," ujar Tohariyanto dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (30/4/2019) pagi.
Baca juga: Banjir Terjang Bogor, 4 Ular Sanca Ditemukan Bersembunyi di Rumah
Tohariyanto menambahkan, ular itu kemungkinan berasal dari Sungai Brantas yang berada di kawasan barat rumahnya. Kebetulan, sehari sebelumnya, sungai itu banjir karena hujan deras.
Takut ular itu membahayakan warga, Tohariyanto lantas melaporkannya kepada Satpol PP untuk meminta bantuan evakuasi. Di Kota Kediri, kebetulan Satpol PP ini menjadi lembaga yang paling responsif menerima aduan warga.
Tidak lama berselang, rombongan petugas Satpol PP datang. Tak berselang lama, datang juga petugas dari BPBD dan taruna tanggap bencana (Tagana).
Petugas lantas dibantu warga beramai-ramai menangkapnya. Namun meringkus ular itu ternyata bukan urusan mudah. Setidaknya, membutuhkan waktu hingga 3 jam lamanya berjibaku untuk membuat ular itu takluk.
"Banyak warga yang bantu megang ularnya, lalu dimasukkan ke karung. Bobotnya berat, butuh 4 orang untuk angkat karungnya," kata Tohari.
Dari pemeriksaan petugas, ular itu termasuk jenis sanca kembang yang cukup besar karena diameternya mencapai 12 centimeter dan panjangnya 4 meter.
Baca juga: Warga di Banyuasin Tangkap 5 Ular Piton, 4 di Antaranya Dibunuh
Ular tersebut kemudian dibawa petugas ke markas Satpol PP untuk penanganan selanjutnya.
Kepala Bidang Ketertiban Umum Satpol PP Kota Kediri Nur Kamid mengatakan, ular tersebut saat ini diserahkan kepada mahasiswa pecinta alam kampus Uniska Kediri.
"Nanti ular itu akan dirilis di Gunung Wilis," kata Nur Kamid.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.