Salin Artikel

Ada Ular Besar di Belakang Rumah, Warga Takut hingga Satpol PP Turun Tangan

Ukuran ular yang memang cukup besar itu pula membuat warga hanya bisa melihat dari kejauhan. Tidak ada seorang pun yang berani menangkapnya. Apalagi ular tersebut cukup agresif saat melihat tikus di pekarangan itu.

"Tidak ada yang berani nangkap, ularnya besar," ujar Tohariyanto dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (30/4/2019) pagi.

Tohariyanto menambahkan, ular itu kemungkinan berasal dari Sungai Brantas yang berada di kawasan barat rumahnya. Kebetulan, sehari sebelumnya, sungai itu banjir karena hujan deras.

Takut ular itu membahayakan warga, Tohariyanto lantas melaporkannya kepada Satpol PP untuk meminta bantuan evakuasi. Di Kota Kediri, kebetulan Satpol PP ini menjadi lembaga yang paling responsif menerima aduan warga.

Tidak lama berselang, rombongan petugas Satpol PP datang. Tak berselang lama, datang juga petugas dari BPBD dan taruna tanggap bencana (Tagana).

Petugas lantas dibantu warga beramai-ramai menangkapnya. Namun meringkus ular itu ternyata bukan urusan mudah. Setidaknya, membutuhkan waktu hingga 3 jam lamanya berjibaku untuk membuat ular itu takluk.

"Banyak warga yang bantu megang ularnya, lalu dimasukkan ke karung. Bobotnya berat, butuh 4 orang untuk angkat karungnya," kata Tohari.

Dari pemeriksaan petugas, ular itu termasuk jenis sanca kembang yang cukup besar karena diameternya mencapai 12 centimeter dan panjangnya 4 meter.

Ular tersebut kemudian dibawa petugas ke markas Satpol PP untuk penanganan selanjutnya.

Kepala Bidang Ketertiban Umum Satpol PP Kota Kediri Nur Kamid mengatakan, ular tersebut saat ini diserahkan kepada mahasiswa pecinta alam kampus Uniska Kediri.

"Nanti ular itu akan dirilis di Gunung Wilis," kata Nur Kamid.

https://regional.kompas.com/read/2019/04/30/09521431/ada-ular-besar-di-belakang-rumah-warga-takut-hingga-satpol-pp-turun-tangan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke