Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Sungai Meluap, Tutup Jalan Nasional hingga Rendam Ratusan Rumah Warga dan Rusak Kapal Nelayan

Kompas.com - 29/04/2019, 14:47 WIB
Andi Hartik,
Candra Setia Budi

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Hujan deras yang melanda kawasan Kota dan Kabupaten Pasuruan, menyebabkan sejumlah titik terendam banjir, Senin (29/4/2019).

Akibatnya, arus sungai yang melintas di kawasan tersebut meluap sehingga menimbulkan genangan.

Ketua Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pasuruan, Yanuar Afriansyah mengatakan, terdapat tiga sungai yang meluap sejak dini hari. Yakni Sungai Welang, Sungai Gembong dan Sungai Petung.

Sekitar 15.000 KK di Kota Malang, terdampak luapan tiga sungai tersebut. Selain itu, jalan nasional yang menghubungkan Surabaya-Banyuwangi lumpuh akibat genangan air.

Baca juga: 17 Rumah Warga di Kediri Terdampak Banjir Luapan Sungai

Listrik padam serta kapal nelayan yang bersandar di pelabuhan rusak akibat banjir tersebut.

"Jumlah rumah warga terendam seluruh wilayah kota kurang lebih 15.000 KK. Saya pakai kurang lebih karena tidak bisa pastikan berapa," katanya.

Yanuar mengatakan, genangan air di permukiman warga mencapai ketinggian 2,5 meter. Sedangan air yang merendam ruas jalan di perbatasan Kota dan Kabupaten Pasuruan setinggi lutut orang dewasa.

Genangan air di ruas jalan nasional itu disebabkan oleh luapan Sungai Welang, yang melintas di bawah jalan tersebut.

"Ketinggian ada yang 2,5 meter di perkampungan. Di jalan raya selutut," katanya.

Baca juga: Banjir Luapan Sungai Cikeas di Kabupaten Bogor, 1 Orang Meninggal

Jalan nasional itu ditutup total sejak dini hari saat luapan banjir mulai menggenangi dan baru dibuka sekitar pukul 12.00 WIB saat air mulai surut. Saat itu pula, permukiman warga yang ikut terendam dilakukan pemadaman listrik.

"Termasuk ada pemadaman arus listrik. Dibukanya (jalan nasional) barusan jam 12," jelasnya.

Sedangkan jumlah kapal nelayan yang rusak akibat banjir sekitar 13 kapal ukuran kecil dan tiga kapal ukuran besar.

Kapal itu rusak akibat derasnya arus di Sungai Gembong, yang melintas di tengah Kota Pasuruan.

"Banyaknya perahu terguling sebanyak 13 perahu kecil, tiga besar. Akibat banjir juga. Akibat derasnya arus Sungai Gembong," katanya.

Baca juga: 11.450 Jiwa Terdampak Banjir Luapan Sungai Ciliwung

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Pihaknya hanya mengevakuasi warga yang membutuhkan.

"Tidak ada korban. Hanya evakuasi yang sakit, masuk angin, anak kecil, ibu-ibu lansia dan melahirkan," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com