Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Tewas Ditembak saat Tagih Utang di Eks Lokalisasi Teratai Putih Palembang

Kompas.com - 28/04/2019, 20:40 WIB
Aji YK Putra,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

 

PALEMBANG, KOMPAS.com - Usman Heri (35), warga Jalan Suka Karya, Kecamatan Sukarami Palembang, Sumatera Selatan, tewas dengan luka tembak di leher saat hendak menagih utang di eks lokalisasi di Jalan Teratai Putih, Palembang, Minggu (28/4/2019).

Korban diduga tewas ditembak oleh rekannya sendiri ketika hendak menagih utang di lokasi tersebut. 

Kapolsek Sukarami Kompol Rivanda mengatakan, dari beberapa keterangan saksi di lokasi, pelaku penembakan terhadap Usman itu memiliki utang kepada korban.

Namun, ketika hendak ditagih, pelaku mengamuk dan menembak korban hingga tewas.

"Pelaku dan korban bertemu  di eks lokalisasi Teratai Putih di depan Cafe Golden Star. Di sana korban menagih utang. Namun, pelaku marah," kata Rivanda saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Minggu.

Baca juga: Ngantuk, 2 Pelajar di Ngawi Tewas Menabrak Bus

Petugas telah meminta keterangan sejumlah saksi.  Saat ini identitas pelaku telah didapatkan dan dalam pengejaran. 

"Belum bisa disebutkan identitasnya karena masih pengejaran," ujar Rivanda.

Istri korban, Dian (34) mengatakan, dia sebelumnya telah mengingatkan Usman untuk berhati-hati lantaran telah mendapatkan ancaman dari seseorang.

Baca juga: Ibu Gendong Anak yang Lompat dari Jembatan Sungai Serayu Ditemukan Tewas

Dian telah melarang korban untuk keluar malam sejak mendapatkan ancaman tersebut.

"Saya sudah melarang dia untuk pergi keluar malam, hanya pagi saja. Tidak tahu kalau dia  keluar rumah. Saya dari keluarga bahwa suami saya berkelahi dan mengalami luka tembak," kata Dian saat berada di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.

Dian dan Usman sebelumnya sudah berencana untuk pergi ziarah makam ke Kota Kayuagung, OKI bersama keluarganya.

"Rencananya hari ini kami akan pergi mudik ke Kayuagung untuk ziarah. Tidak ada tanda-tanda kalau suami saya akan meninggal. Kami minta pelakunya cepat tertangkap," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com