"Sudah (berobat ke rumah sakit). Empat hari dirawat di rumah sakit NU," tutur Riadin, sembari menjelaskan proses penyembuhan dan biaya berobat untuk penanganan sakitnya.
"Ada KIS kan, biayanya dari situ. Untung ada KIS (program JKN) di masa Presiden Pak Jokowi. Kalau tidak ada, saya tidak tahu harus berobat pakai (biaya) apa," tambahnya.
Namun, lanjut Riadin, persoalan sakit yang dialaminya saat bertugas mengamankan pelaksanaan Pemilu 2019, tak hanya soal proses penyembuhan. Nafkah untuk keluarganya kini terancam.
Baca juga: Kelelahan Kawal Pemilu, Anggota Linmas dan Petugas KPPS di Timor Tengah Selatan Meninggal
Sejak dirinya terkena dirinya stroke, tak ada lagi yang bisa dia lakukan untuk mencari nafkah bagi keluarganya. Padahal, sebagai kepala keluarga, dia harus menafkahi istri dan 4 anaknya.
"Pekerjaan saya kuli pasang (kuli bangunan). Gak ada yang menggantikan (bekerja), tulang punggung (keluarga) saya ini," ujar Riadin.
Sekretaris Desa Genukwatu Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang Munziat mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan bantuan untuk Riadin. Usulan itu disampaikan kepada Pemkab Jombang melalui PPK dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jombang.
Baca juga: KPU Ngawi Urunan Santuni Anggota Linmas yang Meninggal Saat Pemilu
"Kita berharap, Pak Riyadin ini kan sudah kita ajukan (santunan) lewat PPK kepada KPU, agar bisa disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Jombang. Mudah-mudahan Pak Riyadin bisa segera mendapatkan bantuan," katanya saat menemani wartawan mengunjungi Riadin di rumahnya.
Riadin merupakan anggota Linmas Desa Genukwatu Kecamatan Ngoro. Namanya tercatat dalam buku keanggotaan Linmas Pemkab Jombang dengan nomor KTA, 1973-07-20-00009 - 2016.
Baca juga: Kecapekan, Satu Petugas KPPS Keguguran dan 1 Anggota Linmas Meninggal
Pemerintah Desa Genukwatu berharap, bantuan untuk Riyadin bisa segera diberikan mengingat posisi anggota Linmas itu menjadi tulang punggung bagi keluarganya.
"Kalau untuk berobat kan, Pak Riyadin sudah punya KIS, jadi bisa berobat gratis. Tapi Pak Riyadin ini kan tulang punggung keluarga, jadi harapan kita Pak Riyadin bisa segera mendapatkan bantuan," ujar Munziat.