Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AWS Akan Bangun Pusat Data di Jawa Barat, Ini 3 Kisi-kisi dari Ridwan Kamil

Kompas.com - 26/04/2019, 08:13 WIB
Caroline Damanik

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membeberkan rencana perusahaan asal Amerika Serikat, Amazon Web Service (AWS), membangun fasilitas layanan cloud computing di Jawa Barat.

Pria yang kerap disapa Emil ini mengatakan, rencana itu masih dalam tahap penjajakan.

"Pembicaraan sudah terjalin enam bulanan dari tahun kemarin. Pintu masuknya dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) juga. Kami datangi, diyakinkan bahwa Jabar sangat siap. Saya meeting sudah tiga kali," ujar Emil, Kamis (25/3/2019).

 

Ada beberapa rencana yang dibeberkan Ridwan Kamil, antara lain:

1. Belasan triliun rupiah

Jika terealisasi, Amazon diperkirakan bakal menggelontorkan investasi belasan triliun rupiah.

2. Tiga wilayah pilihan

Ada tiga wilayah di Jawa Barat yang bakal jadi lokasi untuk pembangunan infrastruktur data center itu. Namun, dia belum bisa membocorkan lantaran masih dalam tahap penjajakan.

"Masih dirahasiakan karena sebagai perusahaan dunia mereka harus meyakinkan dulu baru merilis. Kalimat saya kan tidak mengunci lokasi. Ada tiga wilayah, tapi bukan Bandung Raya," tuturnya.

3. Banyak keuntungan

Ridwan Kamil menjelaskan, AWS nanti bakal membangun fasilitas pusat data dan sistem untuk para perusahaan perdagangan daring di Indonesia yang selama ini menginduk ke pusat data dan sistem di Singapura.

"Itu sebuah teknologi untuk para start-up. Jadi start-up di Indonesia kalau mau bikin sesuatu mayoritas nebeng ke fasilitas di Singapura yang paling dekat. Jadi ada duit keluar bikin flow dari sebuah sistem, termasuk unicorn kita mereka enggak di Indonesia karena enggak ada fasilitas itu, bukan hanya database tapi sistem juga," ungkapnya.

"Amazon melihat Asia Pasifik ini masih kekurangan sehingga dia akan bangun di Indonesia. Kalau di Indonesia bisa digunakan sampai Brasil. Kalau dibangun di Tanah Air kan banyak keuntungan. Investasinya belasan triliun. Ini menunjukkan pasar global yakin dengan kualitas layanan masa depan dan ekonomi Jabar," katanya. (Dendi Ramdhani)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com