Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Viral Surat Bupati Mandailing Natal Mundur karena Jokowi Kalah | Pasca-Pemilu, Pasukan Brimob Ditambah di Jakarta

Kompas.com - 22/04/2019, 06:35 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setidaknya 200 personil Brimob Polda Maluku akan dikerahkan ke Ibu Kota negara pasca-pemilu 2019.

Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Muhamad Roem Ohoirot mengatakan, dua SSK pasukan Brimob Polda Maluku yang akan membantu mengamankan situasi keamanan di Jakarta saat ini telah bersiap untuk dikirim.

Sementara itu, Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf Amin Jawa Timur siap buka-bukaan soal rekap data C1 Pilpres 2019 yang dimiliki saksi Jokowi-Ma'ruf Amin.

Dia bahkan menantang Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi yang mengklaim kemenangan di Jawa Timur, untuk sama-sama membuka data C1 di Lapangan Tugu Pahlawan.

Berikut ini berita popule nusantara secara lengkap:

1. Alasan penebalan Pasukan Brimob di Jakarta

Pasukan Brimob yang menghalau massa pengepung kantor YLBHI, Senin (18/9/2017) dini hari.KOMPAS.com/Kristian Erdianto Pasukan Brimob yang menghalau massa pengepung kantor YLBHI, Senin (18/9/2017) dini hari.

Pengiriman 2 Satuan Setingkat Kompi (SSK) personel Brimob Polda Maluku itu dilakukan guna membantu petugas kepolisian yang saat ini tengah mengamankan Ibu Kota negara pasca-pemilu 17 April lalu.

"Benar, benar ada lebih dari 200 personil Polda Maluku yang akan dikirim ke Jakarta. Rencananya besok akan terbang," kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat kepada Kompas.com, Minggu malam (21/4/2019).

Dia menjelaskan, dua SSK pasukan Brimob Polda Maluku yang akan membantu mengamankan situasi keamanan ibu kota negara itu saat ini telah bersiap untuk dikirim.

Mereka berjaga di Jakarta hingga penetapan hasil pemilu oleh KPU RI.

"Jadi mereka sifatnya mengamankan, memantau. Intinya penebalan pasukan di Jakarta," terangnya.

Baca berita selengkapnya: 200 Pasukan Brimob Polda Maluku Akan Dikirim ke Jakarta, Ada Apa?

2. Kronologi pembobolan 21 kotak suara di Banyumas

Ilustrasi: Anggota Bawaslu Banyumas mengecek kotak suara dari TPS 18, Kelurahan Rejasari, Kecamatan Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (18/4/2019).Kompas.com/FADLAN MUKHTAR Ilustrasi: Anggota Bawaslu Banyumas mengecek kotak suara dari TPS 18, Kelurahan Rejasari, Kecamatan Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (18/4/2019).

Perusakan yang diduga dilakukan Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Sidabowa, Kecamatan Patikraja, Banyumas, berinisial EL dan anggotanya berinisial TS, Jumat (19/4/2019) malam, terungkap.

Bawaslu memberikan penjelasakan kronologi lengkap kasus pembobolan 21 kotak suara di Banyumas tersebut.

Akibat perbuatannya tersebut, terduga pelaku dapat dijerat dengan Pasal 534 jo 535 jo 551 Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu dan Pasal 363 ayat (1) KUHP.

Apabila terbukti pelanggaran pemilu penyelesaian dilakukan Gakkumdu, namun apabila masuk pidana umum akan diserahkan kepada polisi.

Baca berita selengkapnya: Kronologi Lengkap Pembobolan 21 Kotak Suara oleh Ketua PPS di Banyumas

3. Jokowi kalah, Bupati Mandailing ajukan pengunduran diri

Surat permohonan pengunduran diri Bupati Mandailing Natal Dahlan Nasutionistimewa Surat permohonan pengunduran diri Bupati Mandailing Natal Dahlan Nasution

Penasihat Hukum Pemerintah Kabuten Mandailing Natal (Madina), Ridwan Rangkuti membenarkan terkait surat permohonan pengunduran diri Bupati Madina Dahlan Hasan Nasution yang beredar dan kini viral di media sosial.

Ridwan mengatakan, surat itu dibuat karena kekecewaan Dahlan terhadap masyarakat Madina yang tidak memilih Joko Widodo ( Jokowi) pada Pilpres 2019.

Jokowi dinilai sudah berkontribusi besar dalam pembangunan Madina. Dahlan merupakan Ketua Dewan Penasihat Nusantara Untuk Jokowi (N4J), untuk wilayah Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel).

"Bahwa surat tersebut adalah surat biasa sebagai bentuk kekecewaan Dahlan Hasan Nasution kepada sebagian besar warga Madina yang tidak memilih Joko Widodo dan Ma'ruf Amin dalam Pilpres tanggal 17 April 2019 yang lalu," ujar Ridwan.

Baca berita selengkapnya: Bupati Mandailing Natal Ajukan Pengunduran Diri karena Kecewa Warganya Tak Pilih Jokowi

4. Viral video ditemukan potongan tubuh manusia di perut buaya

Warga Desa Waepandang, Kecamatan Kepala Madan, Kabupaten Buru Selatan, Maluku membelah perut seekor buaya yang mereka tangkap kemudian mereka mengeluarkan potongan tubuh warga setempat yang menjadi korban buaya, Selasa (16/4/2019) pekan lalu. Foto tangkapan layar video viral akun facebook Mohamad Tomia Warga Desa Waepandang, Kecamatan Kepala Madan, Kabupaten Buru Selatan, Maluku membelah perut seekor buaya yang mereka tangkap kemudian mereka mengeluarkan potongan tubuh warga setempat yang menjadi korban buaya, Selasa (16/4/2019) pekan lalu.

Dalam video berdurasi 2,38 menit tersebut tampak sejumlah warga membedah perut buaya yang ditangkap dan mereka menemukan potongan tubuh manusia dalam perut reptil itu.

Satu per satu potongan tubuh manusia lalu dikeluarkan dari dalam perut buaya sepanjang lebih dari 4 meter tersebut.

Video yang diunggah oleh akun Facebook bernama Mohamad Tomia pada Sabtu (20/4/2019) itu hingga kini telah dibagikan oleh 1.236 warganet dan dikomentari oleh ratusan pengguna Facebook.

Baca berita selengkapnya: Viral, Video Warga Temukan Potongan Tubuh Manusia dari Perut Buaya

5. TKD Jatim tantang BPN Jatim buka-bukaan rekap dara C1 Pilpres 2019

Ketua Tim Kampanye Daerah Jokowi-Maruf Amin Jatim, Machfud ArifinKOMPAS.com/ACHMAD FAIZAL Ketua Tim Kampanye Daerah Jokowi-Maruf Amin Jatim, Machfud Arifin

Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf Amin Jawa Timur siap buka-bukaan soal rekap data C1 Pilpres 2019 yang dimiliki saksi Jokowi-Ma'ruf Amin.

Dia bahkan menantang Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi yang mengklaim kemenangan di Jawa Timur, untuk sama-sama membuka data C1 di Lapangan Tugu Pahlawan.

"Kita buka-bukaan di lapangan Tugu Pahlawan, biar semua orang tahu," kata Ketua TKD Jokowi-Ma'ruf Amin Jawa Timur, Machfud Arifin, Minggu (21/4/2019).

Berdasarkan rekap data C1 yang dikirim saksi hingga Minggu pagi, Mahfud mengklaim Jokowi-Ma'ruf Amin sudah menang 68 persen.

"Data yang masuk sudah hampir 100 persen, kami menang 68 persen," ujarnya.
Secara terpisah, Soepriyatno, Ketua BPP Prabowo-Sandi Jawa Timur, mempersilakan TKD Jawa Timur mengklaim berapa pun angka kemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Silakan klaim saja, kalau perlu 100 persen juga tidak apa-apa," ujarnya.

Baca berita selengkapnya: TKD Jatim Tantang BPN Buka Data C1 di Lapangan Tugu Pahlawan

Sumber: KOMPAS.com (Achmad Faizal, Rahmat Rahman Patty, Oryza Pasaribu, Fadlan Mukhtar Zain, Rahmat Rahman Patty)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com