Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/04/2019, 14:51 WIB
Achmad Faizal,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf Amin Jawa Timur siap buka-bukaan soal rekap data C1 Pilpres 2019 yang dimiliki saksi Jokowi-Ma'ruf Amin.

Dia bahkan menantang Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi yang mengklaim kemenangan di Jawa Timur, untuk sama-sama membuka data C1 di Lapangan Tugu Pahlawan.

"Kita buka-bukaan di lapangan Tugu Pahlawan, biar semua orang tahu," kata Ketua TKD Jokowi-Ma'ruf Amin Jawa Timur, Machfud Arifin, Minggu (21/4/2019).

Berdasarkan rekap data C1 yang dikirim saksi hingga Minggu pagi, Mahfud mengklaim Jokowi-Ma'ruf Amin sudah menang 68 persen.

"Data yang masuk sudah hampir 100 persen, kami menang 68 persen," ujarnya.

Baca juga: Jokowi-Maruf Unggul Versi Quick Count, TKD Jatim Ucapkan Terima Kasih

Dari data tersebut, Mahfud juga mengklaim suara Jokowi naik di Jawa Timur dibanding Pilpres 2014 lalu. Sebab, saat Pilpres lalu, Jokowi kalah di 14 kabupaten/kota di Jawa Timur.

Secara terpisah, Soepriyatno, Ketua BPP Prabowo-Sandi Jawa Timur, mempersilakan TKD Jawa Timur mengklaim berapa pun angka kemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Silakan klaim saja, kalau perlu 100 persen juga tidak apa-apa," ujarnya.

Baginya, pemilu tahun ini adalah pemilu yang paling gagal, karena sangat tampak ada upaya pemenangan secara terstruktur dan massif.

"Negara mengeluarkan banyak anggaran untuk pemilu yang gagal tahun ini," jelasnya.

Baca juga: Berdasar Rekap Data C1, TKD Klaim Jokowi-Maruf Raih 68 Persen Suara di Jatim

Sementara itu, hasil penghitungan real count Komisi Pemilihan Umum hingga pukul 13.00 WIB, Minggu (21/4/2019), pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin mendapatkan 1.183.347 suara. Sementara pasangan Prabowo-Sandi mendapatkan 508.952 suara. Angka tersebut berdasarkan data dari 80.631 TPS dari total 813.350 TPS atau 9,9 persen lebih.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com