CILACAP, KOMPAS. com - Hanya sebagian narapidana (napi) kasus terorisme di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, yang akan menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2019 pada Rabu (17/4/2019).
Mengapa hanya sebagian?
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cilacap Handi Tri Ujiono mengatakan, berdasarkan informasi dari pihak lapas, sebagian napi kasus terorisme yang akan memberikan hak suaranya telah berbaiat setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Oleh karena itu, pada pesta demokrasi ini, mereka akan kembali menggunakan hak pilihnya.
“Kami tidak bisa sampaikan, berdasarkan info dari Lapas ada beberapa napi terorisme ternyata sudah kembali dibaiat ke NKRI, kira-kira begitu, dan akan menggunakan hak pilihnya,” ujar Handi saat dihubungi, Selasa (16/4/2019).
Baca juga: Begini Cara Napi di Nusakambangan Mencoblos di TPS Besok
Namun demikian, lanjut dia, meski sudah dibaiat, ada sejumlah napi terorisme yang enggan menggunakan hak pilihnya.
“Ada beberapa juga napi terorisme yang tidak menggunakan hak pilihnya, sebagian besar napi terorisme tidak berkenan menggunakan hak pilihnya, tapi ada yang akan menggunakan hak pilihnya,” kata Handi.
Handi enggan menyebut jumlah napi terorisme yang akan mencoblos. Namun menurut dia, berdasarkan informasi dari pihak lapas, sebagian napi kasus terorisme sangat antusias menyambut pesta demokrasi lima tahunan ini.
“Begini pada pokok prinsipnya kami tidak bisa menyebut nama, ada beberapa nama beken yang bersemangat untuk menggunakan hak pilihnya. Kami tidak bisa sampaikan namanya, itu berdasarkan (informasi) dari pihak lapas,” tuturnya.
Baca juga: Viral, Dua Pria Pendukung Jokowi dan Prabowo Taruhan Tanah 1 Hektar dalam Pilpres
Handi mengatakan, dari total 1.203 napi yang harus dilayani hak pilihnya, sebanyak 400 di antaranya ber-KTP Cilacap dengan kode wilayah khusus yakni 25 karena total hanya ada 24 kecamatan di Cilacap.
Napi dari berbagai daerah itu mengikuti perekaman data E-KTP pada 2012 lalu. (FADLAN MUKHTAR)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.