Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Kasus Dugaan Bayi Tertukar di RSUD Dr Soetomo, Bertemu Bayi Setelah 2 Hari hingga Rumah Sakit Janji Usut

Kompas.com - 16/04/2019, 08:18 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Keluarga pasangan Siti Romlah dan Mughni menduga bayi mereka tertukar saat melahirkan di RSUD Dr Soetomo, Surabaya, pada hari Jumat (12/4/2019). 

Mughni, sang ayah, mengaku diberitahu oleh perawat jika bayinya adalah perempuan. Namun, setelah beberapa kemudian, Romlah dan Mughni kaget saat bayi yang dibawa ke mereka berjenis kelamin laki-laki.

Keluarga pun mempertanyakan mengapa bayi mereka baru dipertemukan setelah dua hari sejak operasi cesar. 

Sementara itu, Direktur Utama RSUD dr Soetomo Joni Wahyuhadi mengatakan, pihaknya akan menelusuri lebih detail soal kasus dugaan bayi tertukar di rumah sakit tersebut.

Joni mengaku akan menemui pihak keluarga dan mencocokkan data administrasi dengan bayi pasangan suami istri Siti Romlah dan Muhammad Mughni, warga Wonokusumo, Surabaya.

Baca fakta lengkapnya berikut ini: 

1. Kronologi menurut keluarga Romlah

ilustrasi bayi. (Getty Images via BBC) ilustrasi bayi. (Getty Images via BBC)

Romlah menjalani operasi operasi caesar, Jumat (12/4/2019) lalu. Usai lahir, Mughni menanyakan jenis kelamin anaknya kepada pihak rumah sakit. Saat itu, suster memberitahukan bahwa anak Romlah adalah perempuan.

Namun, Romlah sempat curiga mengapa bayinya tak segera dibawa ke dirinya. Romlah baru bisa bertemu dengan bayinya itu pada Minggu (14/4/2019).

"Karena keterangan dari pihak rumah sakit bayinya perempuan, dia (Romlah) meyakini. Tetapi anehnya anak ini tidak pernah ditemukan oleh keluarganya," kata pengacara keluarga, M Soleh dihubungi Kompas.com, Senin (15/4/2019).

Menurut Soleh, bayi kliennya baru dibawa ke bangsal Romlah setelah dua hari. Hal tersebut juga menjadi pertanyaan keluarga. 

"Baru hari ini dikeluarkan dari ruang perawatan bayi ke ibunya. Nah, kebetulan ada saudaranya membesuk dan digendong bayi itu," ucap Soleh.

"Setelah diperiksa, lho kok ternyata onok manuke (kelamin laki-laki). Keluarga kaget, karena katanya perempuan. Kok ini laki-laki. Semua kaget," tambah Soleh.

Baca Juga: Bayi Diduga Tertukar di Rumah Sakit Surabaya, Keluarga Merasa Ada Kejanggalan

2. Keluarga temukan sejumlah kejanggalan 

Ilustrasi rumah sakitSHUTTERSTOCK Ilustrasi rumah sakit

Soleh menjelaskan, ada kejanggalan yang tidak biasa dalam proses persalinan Romlah di RSUD Dr Soetomo.

Kejanggalan tersebut antara lain, saat selesai melahirkan, bayi tidak langsung dipertemukan dengan ibunya.

Romlah juga tidak bisa memberikan ASI pertama kepada buah hatinya. Selain itu, suami Romlah, Mughni, juga tidak diberi kesempatan untuk membacakan azan di telinga bayi sesuai tradisi dan ajaran Islam.

Setelah bayi itu diserahkan kepada Romlah, bayi yang awalnya disebut perempuan, justru berjenis kelamin laki-laki.

"Orangtuanya sampai sekarang tidak merasa sama sekali bahwa bayinya laki-laki. Mereka merasa anaknya perempuan. Jadi jika sejak awal dikatakan laki-laki ya tidak ada masalah," ucap Soleh.

Baca Juga: Penjelasan RSUD dr Soetomo Surabaya soal Dugaan Bayi Tertukar

3. Pihak rumah sakit menduga ada miskomunikasi

Ilustrasi bayiRoman Sorkin/Shutterstock Ilustrasi bayi

Direktur Utama RSUD dr Soetomo Joni Wahyuhadi mengatakan, pihaknya akan menelusuri lebih detail soal kasus dugaan bayi tertukar di rumah sakit tersebut.

Joni mengaku akan menemui pihak keluarga dan mencocokkan data administrasi dengan bayi pasangan suami istri Siti Romlah dan Muhammad Mughni, warga Wonokusumo, Surabaya.

"Kalau dugaan saya ada miskomunikasi.Tapi ini sedang kita cari, siapa dokter yang memberitahu bayinya perempuan," kata Joni kepada Kompas.com, Senin (15/4/2019) malam.

Baca Juga: [POPULER NUSANTARA] Sidang Ahmad Dhani Ricuh | Pelaku Pengeroyokan Siswi SMP Minta Maaf

4. Melacak petugas NICU dan cocokkan data administrasi

Ilustrasi rumah sakitSHUTTERSTOCK Ilustrasi rumah sakit

Direktur Rumah Sakit, Joni mengakui bahwa saat ketua RT mengurus surat keterangan tidak mampu (SKTM) milik Romlah, ada petugas Neonatal Intensive Care Unit (NICU) yang mrngatakan bayi Romlah berjenis kelamin perempuan.

"Ada dari petugas NICU yang bilang bayinya perempuan. Makanya sekarang sedang kami telusuri," ucapnya.

Menurut Joni, bayi yang lahir di RSUD dr Soetomo diberi gelang supaya tidak tertukar dan menggunakan identitas ibu. Ia mengaku ragu apabila bayi Romlah tertukar dengan bayi yang lain.

"Kan memang bayi baru lahir itu kan belum ada nama. Jadi identitasnya menggunakan identitas ibu. Mungkin miss-nya di situ. Tapi tetap kita cari tahu kebenarannya," jelasnya.

Baca Juga: Lahirkan 3 Bayi Kembar dari Program Bayi Tabung, Ayu Sebut Kado Terindah dari Tuhan

Sumber: KOMPAS.com (Ghinan Salman)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com