SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Surabaya akan membangun Jembatan Gantung Joyoboyo pada tahun ini.
Jembatan tersebut merupakan penghubung jalan dari Frontage Wonokromo menuju Joyoboyo dan melewati Kali Brantas Joyoboyo. Jembatan tersebut dibangun demi kelancaran arus lalu lintas dari Frontage Wonokromo, Joyoboyo, dan Kebun Binatang Surabaya.
Baca juga: Patung Suro dan Boyo Senilai Rp 3 Miliar Segera Diresmikan, Tingginya 42 Meter
Menurut rencana, jembatan itu akan memiliki panjang jembatan 75 meter, panjang jalan penghubung 75 meter, dan lebar jembatan 17 meter.
Pembangunan Jembatan Gantung Joyoboyo itu menelan dana Rp 65 miliar dan dikerjakan selama dua tahun atau multi years, yakni tahun 2019-2020.
Kepala Bidang Perencanaan dan Pengawasan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya, Ridho Nur Wahab, mengatakan bahwa proyek itu akan segera dilakukan lelang fisik pada Mei mendatang.
"Sekarang masih proses pematangan. Detail engineering design (DID) sudah kirim ke bidang fisik. Tinggal bidang fisik siap melelangkan kapan," kata Ridho kepada Kompas.com, Jumat (5/4/2019).
Menurut dia, arus lalu lintas di jalan Frontage Wonokromo menuju ke arah Joyoboyo dan Kebun Binatang Surabaya dinilai sering macet.
Selain itu, Jembatan Gantung Suroboyo diharapkan bisa memperindah estetika Kota Surabaya.
Sementara itu, anggaran Rp 65 miliar itu, kata Ridho, selain untuk struktur bangunan, juga digunakan untuk membangun taman dan air mancur di sisi kiri dan kanan jembatan.
"Selain jembatan itu, nanti akan dibangun taman, air mancur, dan jogging track. Yang jelas, tujuannya menambah ruas jalan," ujar Ridho.
Baca juga: Cerita di Balik Gaya Baru Risma Kenakan Sepatu Boots Dr Martens
Mengenai izin pembangunan jembatan dengan tali gantung tersebut, Ridho mengaku sudah diproses dan tinggal menunggu izin dari Kementerian PUPR, dalam hal ini Direktorat Sumber Daya Air.
"Izin sudah diproses semua. Mudah-mudahan Mei sudah ada pemenang," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.