KOMPAS.com - Tim penyelamat terus mencari dua karyawan yang hilang di lokasi longsor tambang bawah tanah milik PT Freeport Indonesia.
Kejadian tersebut berada di konveyor di area Ore Bin 6, Mile 74, Mimika, Papua, Rabu (3/4/2019) sekitar pukul 16.07 WIT.
Kedua karyawan tersebut adalah Kawi Yanto Waroy dan Taufik Adnin Rasyid. Sedangkan dua karyawan lainnya, Mesky Kambuan dan Yohanis Yoku, berhasil selamat meski sempat tertimpa reruntuhan material dari konveyor.
Berikut ini fakta lengkapnya:
Berdasar informasi yang dihimpun, empat karyawan sedang melakukan perbaikan pada sebuah feeder di Ore Pass tambang bawah tanah.
Namun tiba-tiba, terjadi longsor yang diduga dari Ore Bin itu sendiri dan menimbun konveyor sekitar dua meter. Akibat insiden itu, dua karyawan atas nama Mesky Kambuan dan Yohanis Yoku luka-luka.
Mesky mengalami luka lecet dan bengkak di bagian lutut sebelah kiri. Sedangkan Yohanis mengalami luka lecet di kaki kiri dan benturan di sekitar dada kiri.
Kedua korban kini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Tembagapura. Sementara itu, dua karyawan lainnya yakni Kawi Yanto Waroy dan Taufik Adnin Rasyid hingga Kamis (4/4/2019) pagi belum ditemukan.
Baca Juga: Longsor di Tambang Freeport, Dua Karyawan Belum Ditemukan
Tim ERG Freeport kini sedang melakukan pencarian di lokasi kejadian dengan menurunkan dua remote loader untuk menyingkirkan material longsor.
Juru Bicara PT Freeport Indonesia Riza Pratama mengatakan, pihaknya masih melakukan investigasi dan evakuasi.
"Kami masih dalam proses investigasi dan evakuasi atas kejadian longsor ini," kata Riza saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis siang.
Baca Juga: Tudingan Sudirman Said soal Pertemuan Rahasia dengan Freeport yang Dibantah Jokowi
PT Freeport menjelaskan soal insiden yang terjadi di tambang bawah tanah milik PT Freeport Indonesia, pada Rabu (3/4/2019).
Menurut Freeport, insiden itu bukan longsor akibat dari adanya aktivitas geotech, tetapi jatuhnya material dari konveyor.
Juru bicara PT Freeport Indonesia, Riza Pratama mengatakan, insiden jatuhnya material dari jalur pengangkutan batuan bijih di area Ore Bin 6, Mile Post 74, Tembagapura, terjadi pukul 16.07 WIT.
"Para petugas geo engineering dan inspektur tambang tengah dan akan melakukan investigasi di lokasi kejadian," tambah Riza.
Baca Juga: 9 Hari Hilang, Pendulang Emas yang Terseret Arus di Area Freeport Ditemukan Tewas
Manajemen PT Freeport hingga kini masih terus melakukan pencarian terhadap dua karyawannya yang tertimbun longsor di tambang bawah tanah.
"Kami masih dalam proses investigasi dan evakuasi atas kejadian longsor yang terjadi Rabu sore (3/4) sekitar pukul 16.00 WIT," kata Riza, seperti dikutip dari Antara.
Sementara itu, Kapolsek Tembagapura AKP Hermanto yang dihubungi terpisah mengakui, upaya pencarian masih dilakukan namun belum ada yang ditemukan lagi.
"Upaya pencarian masih terus dilakukan," kata Hermanto.
"Tim pencari dari PT Freeport terpaksa memotong konveyor untuk memudahkan pencarian," kata Hermanto.
Baca Juga: Habis Sejak 15 Februari, Pemerintah Kembali Beri Izin Ekspor Freeport
Sumber: KOMPAS.com (Irsul Panca Aditra)/ Antara
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.