Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Minta Pendukung Awasi Penghitungan Suara di Tiap TPS

Kompas.com - 31/03/2019, 21:03 WIB
Andi Hartik,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menekankan kepada pendukungnya untuk tidak golput.

Selain itu, ia juga meminta relawan terus mengawal suara pasangan calon Prabowo Subianto-Sandiaga. 

Sandiaga lantas mengganti kepanjangan TPS.

TPS yang sejatinya merupakan singkatan dari tempat pemungutan suara, diplesetkan menjadi tusuk Prabowo-Sandi, tunggu penghitungan suara, dan tunggu potret selfie.

Baca juga: Sandiaga Uno: Diteruskan yang Sekarang, atau Perubahan

Tiga singkatan TPS itu adalah cara Sandiaga mengajak pendukungnya untuk mencoblos pada 17 April yakni dengan mengawasi penghitungan di tiap-tiap TPS dan mengabadikan hasilnya.

"Supaya suara kita tidak tercecer," kata Sandiaga di Rumah Bung Tomo, Jalan Ijen Nomor 6 Kota Malang, Jawa Timur, Minggu (31/3/2019).

Pada kesempatan itu, Sandiaga juga menyampaikan programnya yang fokus pada kedaulatan pangan, kedaulatan energi, dan kedaulatan air.

Baca juga: Keluarga Jadikan Rumah Bung Tomo sebagai Posko Pemenangan Prabowo-Sandiaga

Bagi Sandiaga, impor pangan bertentangan dengan kedaulatan Indonesia di bidang pangan. Kondisi itu akan menjerumuskan Indonesia pada utang luar negeri.

"Akhirnya kita berutang. Kalau kita berutang, anak milenial kita terbebani utang yang harus dibayar," ujarnya. 

Ia juga menekankan pentingnya pembangunan di bidang ekonomi.

Menurut dia, generasi milenial harus mampu membuka lapangan kerja.

Baca juga: BPN: Komitmen Prabowo-Sandiaga Menjaga dan Merawat Pancasila

"Kuncinya kita harus membuat suatu orientasi baru untuk ekonomi kita yang mandiri dengan gerakan-gerakan seperti OK OCE, dimana kita bisa ciptakan lapangan pekerjaan," kata Sandiaga. 

"Gerakan ekonomi yang berbasis pertanian, jaangan lagi bantuan-bantuan itu dikorupsi. Pupuk-pupuk harus didistribusikan dengan lancar untuk kepentingan petani. Dari situ akan terwujud swasembada pangan," ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com