Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyamar Jadi Anggota Polisi, Pria Ini Minta Setoran ke Warga yang Sedang Hajatan

Kompas.com - 27/03/2019, 12:07 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Propam Polres Lumajang menangkap seorang polisi gadungan saat meminta uang kepada warga yang sedang hajatan di Kecamatan Kunir, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (26/3/2019).

Polisi gadungan itu bernama Arifin (28) warga Desa Kunir Lor, Kecamatan Kunir, Lumajang.

Penangkapan bermula dari laporan warga yang merasa curiga dengan gerak-gerik seorang warga yang mengaku sebagai anggota Polres Lumajang.

“Iya benar, tadi propam Polres Lumajang memang menangkap warga yang mengaku sebagai anggota Polres Lumajang," ujar Kapolres Lumajang, AKBP Muhammad Arsal Sahban saat dikonfirmasi.

Baca juga: Demi Modal Nikah, Taufiq Hidayat Jadi Polisi Gadungan dan Gadaikan Mobil Sewaan

Penangkapan berawal saat  Arifin berada di rumah Dofir, warga Desa Pandanarum, Kecamatan Tempeh, Lumajang, yang sedang menggelar hajatan.

Arifin yang memakai kaos bertuliskan polisi, bercelana kempol, bersandal jepit itu mengaku sebagai anggota Polres Lumajang.

Warga yang ada di lokasi hajatan mencurigai tingkah laku Arifin dan melapor ke Polsek Tempeh.

Jajaran Polsek Tempeh bersama petugas Propram Polres Lumajang mendatangi lokasi itu. Setelah diperiksa, rupanya Arifin hanyalah warga sipil yang mengaku sebagai anggota Polri.

Arifin digelandang ke Mapolres Lumajang untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Baca juga: Mengaku Anggota Polda Jabar, Polisi Gadungan Tipu Korbannya hingga Puluhan Juta Rupiah

Dari tangan Arifin, polisi menyita berbagai macam atribut Polri, di antaranya, satu stel seragam polisi PDL Kempol yang terdiri dari baju, celana, kaos, kopel, hoster, dan sepatu laras, dua buah topi/pilkep polisi, serta satu pucuk soft gun jenis revolver berikut empat buah amunisi.

Arsal mengatakan, pelaku sengaja membeli seragam polisi untuk kepentingan tertentu.

"Sampai saat ini juga masih kami selidiki apakah ada motif pemerasan ataupun yang lain yang mendasari pelaku menyamar sebagai anggota Polri ini,” ungkap Arsal.

Kapolres mengimbau kepada warga untuk lebih berhati hati dengan orang yang mengaku sebagai anggota Polri.

“Kadang memang warga sipil sulit membedakan polisi gadungan atau asli. Yang jelas jika memang mulai meminta uang atau semacamnya, perlu diwaspadai," kata Arsal.

"Apalagi bagi kaum perempuan, biasanya modus para polisi gadungan ini selain untuk mencari uang juga agar mempermudah mencari kenalan perempuan dan dijanjikan akan dinikahi," ujar Arsal melanjutkan.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul :  Polisi Gadungan di Lumajang Diringkus Saat Mau Meminta Setoran dari Warga yang Lagi Gelar Hajatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com