Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Terjang 1.000 Hektar Tanaman Padi di Banyumas

Kompas.com - 19/03/2019, 13:56 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Lebih dari 1.000 hektar tanaman padi di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, terancam gagal panen akibat terendam banjir. Banjir menggenangi lahan pertanian sejak Sabtu (16/3/2019) pekan lalu.

Kepala UPT Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Wilayah Sumpiuh, Imam Pamungkas, mengatakan total lahan pertanian yang tergenang 1.130 hektar. Masing-masing berada di Kecamatan Kemranjen 550 hektar, Kecamatan Sumpiuh 436 hektar dan kecamatan Tambak 144 hektar.

"Banjir mulai Sabtu (16/3/2019) dan Minggu (17/3/2019), hari ini (19/3/2019) sudah mulai surut genangannya. Tinggi genangan rata-rata 30 cm-60 cm," katanya melalui pesan singkat, Selasa (19/3/2019).

Dia mengatakan umur tanaman padi yang terendam rata-rata antara 10 hari- 60 hari. Sebagian petani di wilayah tersebut telah menanam padi hingga tiga kali, namun selalu gagal panen akibat terendam banjir.

Baca juga: Kisah Kristoforus, dari Gagal Panen Padi Beralih Panen Naga Ratusan Jutaan Rupiah Per Tahun

"Kebanyakan tanaman padi di wilayah hilir usianya masih muda, otomatis begitu tenggelam tidak bisa bertahan lama, bahkan ada juga yang baru berumur 10 hari. Di beberapa tempat ada yang nanam sampai 3 kali, tanam Desember, terendam, tanam lagi, terus begitu sampai tiga kali," ujar dia.

Menurut dia banjir yang terjadi disebabkan adanya pendangkalan sejumlah aliran sungai. Selain itu, aliran air di titik pertemuan antarsungai tidak lancar karena klep pengatur aliran air rusak. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com