Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sungai Makawa Meluap, 300 Rumah Terendam Banjir, 3 Lainnya Rusak

Kompas.com - 14/03/2019, 05:18 WIB
Amran Amir,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

LUWU, KOMPAS.com – Intensitas curah hujan yang tinggi sejak Rabu (13/03/2019) sore, membuat Sungai Makawa di Kecamatan Walenrang Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Kamis (14/03/2019) dini hari meluap dan merendam ratusan rumah.

Rumah yang terendam berada di 4 desa di 2 kecamatan, yakni di Desa Bolong dan Desa Bosso Timur di Kecamatan Walenrang Utara dan Desa Pongsamelun dan Desa Topongo di Kecamatan Lamasi. 

Selain merendam permukiman warga, banjir juga merusak 3 unit rumah yang berada di bantaran Sungai Makawa. Dari 3 unit rumah tersebut, satu rumah rusak parah.

Kepala Bidang Kedaduratan Dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu, Sulirman mengatakan, terdapat 300 rumah yang terendam akibat banjir di dua kecamatan tersebut, dan 3 unit rumah lainnya rusak akibat banjir.

Baca juga: 4 Wisatawan Tewas Diterjang Banjir Saat Tubing di Kali Gono Magelang

“Rumah yang rusak akibat banjir di Desa Bolong dan dari ketiga rumah tersebut, satu di antaranya hanyut sebagian, beruntung pemiliknya menyelamatkan diri sebelum banjir besar datang,” kata Sulirman, saat ditemui di lokasi bencana, Kamis (14/3/2019).

Pihak BPBD Kabupaten Luwu akan menurunkan bantuan berupa logistik untuk membantu warga.

“Kamis pagi kami akan menurunkan bantuan berupa logistik untuk membantu warga dilanda banjir,” ucap dia.

Kepala Desa Bolong, Gazali mengatakan, ketiga pemilik rumah tersebut telah mengungsi ke rumah keluarga sebelum banjir meluap.

“Beruntung pemiliknya sudah mengungsi ke rumah keluarga sebelum banjir meluap, barang-barangnya masih sempat dipindahkan sementara rumah yang satu sebagian sudah hanyut sehingga barangnya tidak sempat diselamatkan, yakni rumah rumah milik Rustam,” ujar Gazali.

Dua rumah lainnya yakni rumah milik Nurlang dan Muh Yunus masih menggantung dipinggiran sungai akibat tergerus.

Baca juga: Walikota Semarang Libatkan Penasihat Obama untuk Tuntaskan Banjir

“Kejadiannya sekitar pukul 19.00 Wita, awalnya saya hanya dengar suara banjir, saya suruh semua keluar ke rumah keluarga, namun tiba-tiba rumah saya bergerak membuat kami yang ada di dalam rumah panik, dan saya langsung keluar rumah,” beber Yunus.

Meski dalam keadaan panik, Yunus dan keluarganya berhasil menyelamatkan benda berharganya miliknya.

“Kalau rumah saya, di bagian belakang masih menggantung di atas pinggiran sungai, tetapi bagian belakang rumah milik Rustam sudah terbawa banjir,” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com