KENDAL, KOMPAS.com- Polisi Resor (Polres) Kendal Jawa Tengah, akan menerjunkan 1.150 personelnya untuk mengamankan pemilu, 17 April 2019 mendatang.
Dari 1.150 personel, 1.000 orang dari Polres Kendal dan 150 personel lainnya bantuan dari Polda Jawa Tengah.
Kapolres Kendal AKBP Hamka Mapaitta, usai menyaksikan simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota) di halaman Stadion Kebundalem mengatakan, selain dari personel polisi juga ada linmas, TNI, dan Satpol PP yang ikut membantu pengamanan pemilu tersebut.
“Nanti 2 polisi akan menjaga 4 TPS,” ujar Hamka, Rabu (13/3/2019).
Baca juga: Pemilu Kian Dekat, Ini yang Menjadi Fokus Pengamanan Polri
Hamka menegaskan, pihaknya juga menyiapkan kemungkinan-kemungkinan terburuk usai pencoblosan.
Kemungkinan terburuk tersebut, diantaranya kericuhan massa yang tidak terima dengan hasil penghitungan suara yang dilakukan oleh KPU Kendal.
“Nah, tadi kami telah melakukan simulasi pengamanan. Tapi kami yakin, kalau di Kendal pemilu akan berjalan aman. Baik sebelum maupun sesudah pencoblosan,” jelasnya.
Menurut Hamka, tingkat kerawanan Pemilu di Kendal, saat pengiriman surat suara. Baik saat pengiriman surat suara dari KPUD Kendal ke desa, maupun sebaliknya. Sebab, jaraknya jauh.
“Tapi kami tetap membantu melakukan pengawalan pengiriman surat suara, dari KPUD ke desa maupun dari desa ke TPS,” tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.