Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Peluru yang Tembus Dada Akbar Saat Razia BNN di Palembang

Kompas.com - 02/03/2019, 17:05 WIB
Aji YK Putra,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

"Malam itu dengar mau ada razia, adik saya keluar. Mau cari adik takut nanti salah sasaran," kata Akbar saat ditemui di Rumah Sakit Myria Palembang, Jumat (1/3/2019).

Menurut Akbar, dia mendengar letusan senjata api berkali-kali hanya berjarak beberapa meter dari rumah. Tanpa disadari, satu peluru ternyata mengenai tubuhnya.

Sembari memegang baju dengan kondisi berlumuran darah, Akbar langsung berlari menuju ke rumah dan masuk ke dalam kamar.

"Tembakannya begitu banyak, langsung pegang dada ternyata kena (tembak). Saya pulang dan masuk kamar belum bilang sama ibu," ujarnya.

Sekitar pukul 01.00, kondisi Akbar makin kritis. Reni Anggraini (16), adik Akbar, pun terkejut melihat kondisi kakaknya itu sudah berlumuran darah.

"Kamar itu lampunya dimatikan. Terus Akbar teriak, 'Ma, Akbar kena tembak'. Saya hidupkan lampu, mulutnya sudah keluar busa, dadanya berdarah langsung dibawa ke rumah sakit," ungkap Reni.

Polresta Palembang soal sarang narkoba

Kapolresta Palembang Kombes Didi Hayamansyah mengaku saat ini masih melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan peluru nyasar yang menimpa Akbar.

Didi pun belum bisa memastikan apakah Akbar terkena peluru nyasar atau bukan lantaran belum memiliki bukti terkait aksi penembakan tersebut.

"Iya benar ada yang terluka, korbannya masih diteliti apakah luka kena benda lain atau gimana," kata Didi saat dikonfirmasi di Mapolda Sumatera Selatan.

Sementara itu, mengenai dugaan adanya sarang narkoba di eks lokalisasi tersebut, Didi masih enggan memberikan keterangan meskipun BNN Sumsel telah melakukan razia.

"Yang menduga (sarang narkoba) siapa? Coba tanya BNN," ucap Didi.

"Sejauh ini memang banyak kumpul massa di sana. Kalau dugaan ke sana (sarang narkoba), masih harus dilakukan penyelidikan," kata Didi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com