Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gorontalo Anggarkan Rp 3,3 Miliar untuk Turunkan Kemiskinan di Gorontalo Utara

Kompas.com - 26/02/2019, 13:42 WIB
Rosyid A Azhar ,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Gorontalo mengalokasikan anggaran Rp 3,3 miliar untuk menurunkan angka kemiskinan bagi 2.820 warga kurang mampu di Kabupaten Gorontalo Utara.

Dana tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2019 yang dikhususkan untuk penyaluran Bantuan Pangan Non-Tunai Daerah (BPNT-D) selama setahun.

“Penyaluran BPNT-D 2018 berhasil menurunkan angka kemiskinan Provinsi Gorontalo menjadi 15,83 persen. Program tahun 2019 kami berharap angka kemiskinan semakin turun, termasuk di Kabupaten Gorontalo Utara,” kata Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim melalui keterangan resminya, Selasa(26/2/2019).

Baca juga: Perangi Illegal Fishing, Pemprov Gorontalo Bentuk Satgas Gabungan

Kebijakan penganggaran ini disampaikan pada rapat evaluasi pelaksanaan program 2018 dan sinergitas program 2019 bersama Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara sehari sebelummya.

Pada 2018, angka kemiskinan di Kabupaten Gorontalo Utara turun sebesar 0,70 poin menjadi 18,54 persen dari 19,23 persen pada 2017.

“Penurunan ini sangat menggembirakan. Untuk optimalnya program BPNT-D, saya berharap ada dana sharing dari Pemerintah Gorontalo Utara,” ujar Idris Rahim.

Selain BPNT-D, Pemprov Gorontalo juga mengalokasikan anggaran untuk beberapa program strategis di kabupaten ini, di antaranya di sektor pariwisata, pengembangan Kawasan Industri Gorontalo Paguyaman Kwandang (Gopandang), serta pengembangan Pelabuhan Kwandang.

Total anggaran yang dialokasikan di Gorontalo Utara ini sebesar Rp123,7 miliar, dengan rincian Rp 26,9 miliar bersumber dari APBD Provinsi Gorontalo 2019 dan Rp 96,8 miliar dari dana APBN.

Baca juga: Data Terbaru, 4.200 Warga Jadi Korban Banjir Boalemo, Gorontalo

Wakil Bupati Gorontalo Utara, Thoriq Modanggu dalam paparannya mengatakan, Pemerintah Gorontalo Utara akan fokus pada program penanggulangan kemiskinan.

“Kita akan fokus pada penurunan angka kemiskinanan yang saat ini 18,54 persen atau kurang lebih 6.625 rumah tangga miskin dengan program Keluarga Ceria. Kita akan intervensi keluarga miskin dengan modal usaha keluarga,” ujar Thoriq.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com