Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Waspada, Merapi Masuk Fase Pembentukan Lava dan Awan Panas Guguran

Kompas.com - 21/02/2019, 12:49 WIB
Mela Arnani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Sementara itu, terjadi juga guguran intensif dengan rata-rata 40 kali per hari.

Pada 23 November 2018, pertama kali terjadi guguran lava pijar ke arah Kali Gendol sebanyak empat kali dengan jarak luncur maksimum 300 meter.

Dalam satu bulan terakhir, seismisitas yang terjadi seperti delapan kali gempa VB, 15 kali gempa MP, 28 kali gempa LF, 71 kali gempa DG, 1.132 kali gempa RF, dan tidak terjadi deformasi.

5. Pembentukan Guguran Lava dan Awan panas

Pada 29 Januari 2019, terjadi sebanyak tiga kali awan panas dengan jarak luncur maksimum 1,4 kilometer.

Awan panas guguran sebanyak satu kali dengan jarak luncur dua kilometer kembali terjadi pada 7 Februari 2019 lalu. Tak lama berselang, kembali teramati adanya awan panas guguran sebanyak tujuh kali berjarak luncur 1 kilometer.

Meskipun begitu, tidak terlihat adanya pertumbuhan kubah lava. Seismisitas dalam sebulan terakhir yakni 14 kali gempa VB, 39 kali gempa MP, 34 kali gempa LF, 81 kali gempa DG, dan 1.216 kali gempa RF.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com