Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Imam, Sopir Taksi Online yang Bantu Penumpang Lahirkan Bayi di Dalam Mobil (1)

Kompas.com - 20/02/2019, 16:49 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Namanya Imam Suachadij, panggilannya Imam.

Imam bukan sopir taksi online biasa.

Imam dengan ringannya membantu penumpang bernama Febriana Kristiningrum (28) melahirkan di dalam kendaraannya.

Febriana lalu melahirkan seorang bayi perempuan dengan selamat. Bayi itu diberi nama Adisa Atlana Hadinata.

Kejadian itu terjadi pada Sabtu (9/2/2019) lalu, di wilayah Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Imam yang berprofesi sebagai pengemudi Go-Car itu semula tidak menyangka mengalami kejadian membantu persalinan tersebut, terutama di mobilnya sendiri.

"Saya dengar sendiri air ketuban penumpang saya pecah, pyak," kata Imam, menceritakan kepada wartawan, termasuk Kompas.com di Warung Penang Semarang, Rabu (20/2/2019).

Baca juga: Polres Garut Bekuk 2 Pembunuh Sadis Sopir Mobil Rental

Cerita Imam bermula saat dia mangkal di daerah Tusam, Banyumanik, Semarang pada Sabtu dini hari. Ia memilih bekerja dini hari, mulai pukul 00.00 WIB sampai 07.00 WIB.

Waktu tersebut dipilih karena saingan sopir taksi online yang minim serta jalanan yang sepi sehingga dapat menghemat bahan bakar.

Pada Sabtu (9/2/2019) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB, ponselnya memberitahukan sebuah pesan bahwa ada orderan masuk.

Sebagai sopir taksi online, Imam seketika menghubungi pemesan untuk memberi kabar bahwa ia menuju lokasi penjemputan.

Di sela waktu itu, Imam intens berkomunikasi dengan pemesan yang juga suami Febrian, yaitu Sandi Eko Prasetyo (33).

Dalam perbincangan itu, Imam diminta untuk ngebut karena kondisi istrinya yang hampir melahirkan.

Imam pun sampai di daerah Tusam untuk menjemput pasien lima menit kemudian.

Kala itu, sang sopir melihat Febriana terkapar di samping motor Sandi. Ia lalu minta izin memutar agar kendaraannya agar leluasa berjalan.

"Saya putar balik, lalu saya antar pasien ke RS Hermina. Saya bantu angkat penumpang, dan istrinya (Sandi) pegang daster ditahan terus. Saya angkat kaki kirinya, Sandi kaki kanan, lampu darurat saya nyalakan lalu jalan," kata Imam.

Baca juga: Cerita Jokowi Berdua dengan Sopir Temui Nelayan Tengah Malam...

Di perjalanan, sambung dia, Febrian terus merintih kesakitan menanyakan kapan sampai rumah sakit.

Imam pun panik, karena hanya dia sendirian yang mengantarkan. Sementara, suaminya menyusul di belakang pakai motor.

"Di perjalanan sudah teriak kesakitan. Sakit..sakit gitu. Dia bilang sambil tiduran, dan intinya minta cepat. Saya mikir bagaimana caranya membawa kendaraan cepat, tapi aman. Persalinan juga aman," katanya.

"Kalau lahiran di mobil sendirian saya bingung, lalu saya bilang 'setelah di pojokan nanti sampai'. Ternyata tikungan juga masih jauh," tambahnya lagi.

Imam mengatakan, begitu sampai di pintu Unit Gawat Darurat RS Hermina, ia serta minta penanganan cepat. Pihak dokter dan suster lalu bergegas menuju mobil yang ditumpanginya untuk persalinan.

"Jadi melahirkan di mobil saya. Ketika dokter dan suster datang, membuka mobil, suster melihat kepala bayi keluar. Air ketuban juga pecah saat masih di jok tengah, tidak berapa lama langsung melahirkan," tambahnya.

Usai persalinan mendadak, Mobil Daihatsu Sigra yang dikendarainya penuh percikan darah dan air ketuban. Ia lalu membereskan darah itu kemudian menjemput penumpang selanjutnya.

Imam tak menerima imbalan atas aksinya tersebut.

"Setelah itu saya bersihkan. Saya lanjut lagi karena ada orderan ke Ngaliyan tunai Rp 82 ribu," tambahnya.

Imam sendiri mengaku membantu persalinan karena alasan kemanusiaan. Ia ingin penumpangnya bisa lahir dengan selamat, baik ibu dan anak yang dilahirkannya.

Sandi Eko Prasetyo (33) yang hadir di lokasi acara Go-Jek tidak henti-hentinya bersyukur dan berterima kasih atas perjuangan Imam membantu persalinan. Ia bersyukur karena istrinya dan anaknya selamat.

"Saya sangat berterima kasih, anak dan istri saya selamat," tandasnya. 

Kompas TV Akibat sopir tidak menguasai medan jalur pegunungan yang menikung dan menurun, sebuah minibus yang ditumpangi rombongan pengantin terguling di Ponorogo, Jawa Timur, Senin (11/2). Minibus yang membawa rombongan pengantin ini sempat menutup jalur alternatif Kabupaten Ponorogo-Pacitan. Badan kendaraan pun melintang setelah terguling seusai menabrak pohon pinggir jalan dan terseret turun hingga lebih dari 10 meter. Belasan penumpang terluka dan langsung dibawa ke RSUD Doktor Hardjono Ponorogo, sebanyak 8 orang harus dirawat. Kasus kecelakaan ini kini dalam penanganan Unit Laka Lantas Polres Ponorogo, Jawa Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com