Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasa Senasib, Anak Penyintas Kanker Tulis Surat untuk Ani Yudhoyono

Kompas.com - 18/02/2019, 16:32 WIB
Daspriani Y Zamzami,
Khairina

Tim Redaksi

Kompas TV Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan wakilnya Teo Chee Hean, Jumat (15/2) siang menjenguk Ani Yudhoyono yang tengah dirawat di Rumah Sakit National University. PM Singapura dan wakilnya datang menjenguk ditemani istri mereka.<br /> Keempatnya ditemui oleh presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono dan kedua putranya Agus Harimurti Yudoyono dan Edie Baskoro.<br /> <!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br /> <!--[endif]-->

Tak mengenal dekat SBY, tapi Nurul bersemangat menuliskan suratnya.

“Sehari-harinya di rumah singgah Nurul memang suka menulis surat, surat dia tulis untuk ibu koordinator rumah singgah, ada juga untuk relawan, bahkan untuk kawan-kawan sesama pasien di rumah singgah. Atau dia menulis curhatannya sendiri, semua ditulis di buku tidak pernah dikirim, jadi seperti diary gitu, kemudian saya diminta membacanya, atau dia membacakannya di depan saya,” ungkap Nurjannah Husien, Koordinator Rumah Singgah Rumah Kita saat berbincang dengan Kompas.com, Senin (18/2/2019).

Baca juga: Boediono Jenguk Ani Yudhoyono

Selain Nurul, penyintas kanker darah lainnya adalah Amal. Bocah berusia 12 tahun ini pun ikut memberi dukungan dan doa bagi kesembuhan Ibu Ani Yudhoyono.

Walau tak berkirim surat, namun Amal mengaku selalu berkirim doa untuk ibu Ani Yudoyono agar diberi kekuatan dan kesembuhan.

Koordinator rumah singgah Rumah Kita Banda Aceh (RK) Nurjannah Husien mengatakan, sejak pertengahan 2018 lalu lebih dari 10 anak penyintas kanker dengan berbagai kondisi singgah di Rumah Kita, untuk melakukan pengobatan ke Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) Banda Aceh.

Termasuk Nurul dan Amal. Keduanya telah melewati masa kritis proses kemoterapi, dan kini tengah menjalani masa maintenance alias perawatan perbaikan.

“Nurul sendiri sudah menjalani kemoterapi yang ke-81. Ini sudah masuk tahap maintenance alias pemeliharaan dan perawatan, dia terus kami dampingi agar proses ini bisa berjalan sesuai aturannya, misalnya tertib mengkonsumsi obat dan tepat waktu. Alhamdulillah kondisi Nurul terus membaik kini,” jelas Nurjannah.

Data tahun 2018 di RSUZA, disebutkan sebanyak 40 penyintas kanker anak dan dewasa berobat ke RSUZA per harinya.

Meningkatnya penderita kanker pada anak dikarenakan pola hidup yang tidak sehat dan kurangnya pemahaman kesehatan pada ibu hamil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com