Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Gigitan Anjing di Dompu Meluas hingga Sumbawa dan Bima

Kompas.com - 17/02/2019, 16:35 WIB
Karnia Septia,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


MATARAM, KOMPAS.com - Kasus gigitan anjing yang terjadi di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), sejak sebulan terakhir meluas ke dua kabupaten tetangganya yaitu Sumbawa dan Bima.

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan NTB menyebutkan, selain Kabupaten Dompu, kasus rabies juga ditemukan di Kabupaten Sumbawa.

Kejadian dimulai saat hewan penular rabies (HPR) menyerang salah seorang warga di Desa Labuhan Aji, Kecamatan Tarano, Sumbawa, pada tanggal 31 Januari 2019. Sampel otak hewan penggigit lalu diambil kemudian dikirim ke Balai Besar Veteriner (BBV) Denpasar.

"Hasil pemeriksaan diketahui bahwa anjing tersebut terinfeksi rabies," terang Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan NTB, Budi Septiani, melalui rilis tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (17/2/2019).

Baca juga: Waspada, Ini Ciri-ciri Anjing Rabies dan Korban Gigitannya

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sumbawa mencatat, sebanyak 19 orang menjadi korban gigitan anjing. Dari 19 sampel otak yang dikirim, 4 sampel di antaranya positif terinfeksi virus rabies.

Saat ini, seluruh korban gigitan telah diberikan vaksin anti rabies (VAR) oleh Dinas Kesehatan setempat.

Selain itu, pemerintah Kabupaten Sumbawa juga tengah gencar melakukan program pengendalian rabies karena memiliki populasi HPR tinggi, yaitu sebanyak 26.100 ekor anjing.

Guna melakukan pencegahan, dinas terkait telah menerima bantuan vaksin rabies dari Kementrian Pertanian sebanyak 3.200 dosis.

Jumlah vaksin tersebut, difokuskan kepada daerah yang memiliki resiko tinggi terhadap penularan rabies yaitu Kecamatan Tarano dan Kecamatan Empang.

Selain vaksin, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB juga memberikan bantuan 100 gr strichnine guna pengendalian populasi HPR tak berpemilik.

Kasus gigitan anjing meluas ke Bima

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan NTB mencatat, hingga 16 Februari 2019, sebanyak 14 warga Bima menjadi korban gigitan anjing yang dilaporkan dan telah mendapatkan VAR.

Jumlah korban gigitan terbanyak di Kecamatan Donggo dan Kecamatan Sanggar, masing-masing sebanyak 5 orang.

Baca juga: Lombok Waspada Rabies, WNA yang Digigit Anjing di Senggigi Tidak Terinfeksi

Saat ini, 19 sampel otak hewan penggigit telah dikirim ke Denpasar untuk dilakukan uji laboratorium.

Bertetangga dengan Kabupaten Dompu, Kabupaten Bima saat ini tengah waspada terhadap penyebaran penyakit rabies.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com