Jokowi-Prabowo Diundang Paparkan Visi Misi di Sidang Tanwir Muhammadiyah

BENGKULU, KOMPAS.com- Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Provinsi Bengkulu Syaifullah menyebutkan, Wakil Presiden Jusuf Kalla dijadwalkan membuka Tanwir Muhammadiyah di Bengkulu, Jumat (15/2/2019).

Tanwir Muhammadiyah berlangsung Jumat (15/2/2019) hingga Minggu (17/2/2019) dengan Bengkulu sebagai tuan rumah.

"Sudah confirm pasti hadir membuka acara adalah Wakil Presiden Jusuf Kalla sebagai pembuka acara. Selanjutnya, ada sesi pemaparan bagaimana masa depan Indonesia menurut capres 01 Joko Widodo dan 02 Prabowo Subianto," jelas Syaifullah dalam konferensi pers di Bengkulu, Rabu (13/2/2019).

Baca juga: Ketum PP Muhammadiyah: Masa Pemilu Terlalu Panjang dan Menguras Energi

Ia menambahkan, soal kehadiran kedua kandidat capres dalam tahap negosiasi waktu. Prabowo menyiapkan waktu pada Jumat siang. Sementara Joko Widodo pada malam hari.

"Jadwal itu atas permintaan tim capres 01 dan capres 02, panitia menyesuaikan. Kabarnya kedua pasangan akan hadir untuk memaparkan visi dan misi," jelas Syaifullah.

"Panitia menyediakan waktu pada kedua capres, silahkan dimanfaatkan oleh kedua pasangan di hadapan kader-kader Muhammadiyah,"tambahnya.

Terdapat beberapa rangkaian Tanwir Muhammadiyah seperti bedah buku, seminar internasional, bazaar, tabligh akbar dengan menghadirkan Ustaz Adi Hidayat, pidato kebangsaan capres dan lainnya.

Beragama yang mencerahkan

Tanwir Muhammadiyah mengusung tema "Beragama yang Mencerahkan". Hal ini menjadi penting, menurut Syaifullah, karena saat ini agama hanya dimaknai secara simbol, kering dan parsial.

Beragama, menurutnya, kedalaman memaknai ketauhidan. Mampu menjalin hubungan antara Ketuhanan dan ibadah sosial yang melahirkan cinta kasih.

"Kerja-kerja substansial harus direalisasikan secara nyata dalam mengusung humanisme dan relasi kemanusiaan,"ujarnya.

Dalam Tanwir juga Muhammadiyah akan meneguhkan sikap politiknya. Sikap politik Muhammadiyah adalah politik kebangsaan bukan politik praktis.