Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Lisa 20 Tahun Berpisah dengan Ibu Kandung, Bertemu Gara-Gara Facebook hingga Sempat Lupa Punya Ibu

Kompas.com - 13/02/2019, 15:24 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setelah orangtuanya bercerai, Noor Lisa Fitri (24) alias Lisa , berpisah dengan ibu kandungnya, Ismiyati binti Paer, selama 20 tahun lalu.

Lisa (24), warga Tangkil, Sragen, Jawa Tengah, memendam kerinduan begitu dalam dan ingin bertemu dengan sang ibu. Lisa lalu memutuskan untuk menulis kerinduan terhadap ibu di akun Facebook-nya.

Lisa juga menyematkan foto dirinya saat masih berusia 2 tahun bersama kedua orangtuanya, Ismiyati dan Supardi, sebelum bercerai.

Pencarian Lisa pun berujung manis. Ismiyati tinggal di Pasuruan bersama keluarga barunya. Lisa segera akan bertemu dan meluapkan rasa rindu kepada ibu kandungnya. 

Berikut ini fakta lengkap kisah pencarian Lisa:

1. Status Facebook Lisa menjadi viral di media sosial

MOHON INFO Bagi teman2 yang tau dengan ibu di foto ini, namanya ibu Ismiyati binti Paer dan biasa di panggil Atik. Menurut kabar, beliau tinggal di daerah Muncar, Banyuwangi. Bagi yang tahu keberadaannya bisa bagi informasinya, beliau bercerai dengan bapaknya, sekarang anaknya (di Sragen) yang telah pisah sejak masih usia 2 tahun dengan beliau ingin mencari ke Banyuwangi ingin bertemu dengan beiau. Sekarang anaknya sudah usia 24 thn. Yang tahu alamatnya bisa DM ya lur.

Begitulah yang ditulis Lisa di akun Facebook-nya saat mulai mencari ibu kandungnya. Statu itu dia buat pada tanggal 9 Februari 2019 di grup Facebook Kumpulan Wong Sragen (KWS).

Saat itu, ada yang berkomentar diarahkan ke grup Facebook khusus warga Banyuwangi.

"Saat itu hanya status tulisan tidak ada foto karena saya memang tidak punya foto ibu. Lalu akhirnya saya dapat foto ibu setelah cari-cari ke keluarga lain. Dan foto itu yang saya posting di grup Facebook Banyuwangi Bersatu pada tanggal 10 Februari," ceritanya

Baca Juga: Terpisah 20 Tahun, Lisa Temukan Ibunya Lewat Facebook

2. Kisah perpisahan Lisa dengan ibu kandungnya

Ilustrasi perceraian.THINKSTOCKPHOTOS Ilustrasi perceraian.

Lisa bercerita, ia lahir di Kuala Lumpur, Malaysia 19 Februari 1995. Saat itu, ibunya yang bernama Ismiyatik dan ayahnya yang bernama Supardi sama-sama bekerja di Kuala Lumpur.

Menurut cerita yang ia dengar, ayah dan ibunya bertemu di bandara saat sama-sama akan bekerja ke luar negeri.

Sekitar tahun 1993-1994, mereka menikah di Sragen dan kembali ke Kuala Lumpur untuk bekerja.

Saat Lisa berusia dua tahun, orangtuanya bercerai dan Lisa dibawa ke Sragen oleh ayahnya dan tidak pernah lagi bertemu dengan ibu kandungnya.

"Saya sudah tidak ingat lagi wajah ibu saya karena masih kecil usia 2 tahun. Tapi saya ingat betul jika saya menangis keras dan dipeluk Bapak ketika Ibu pergi. Saya ingat itu pertemuan terakhir dengan Ibu di Kuala Lumpur," cerita Lisa.

Lisa kecil kemudian diasuh oleh nenek dari pihaknya ayahnya. Kemudian, ayahnya menikah lagi dan dia tinggal bersama keluarga baru ayahnya.

Saat itu, Lisa mengaku sempat melupakan ibu kandungnya dan kembali mengingat sang ibu saat dia duduk di bangku sekolah dasar.

"Ayah saya sempat menyebut-nyebut nama ibu yang katanya mau mengambil saya. Saat itu saya baru ingat kembali jika saya memiliki ibu kandung," katanya.

Baca Juga: Kisah Gendhis Mencari Ibu lewat Surat-suratnya

3. Memendam rasa rindu bertemu ibu

Ilustrasi ibu dan anakShutterstock Ilustrasi ibu dan anak

Keinginannya untuk bertemu ibu kandungnya dia pendam hingga duduk di bangku SMA. Saat ia menanyakan kembali keberadaan ibu kandungnya, ayahnya marah dan menolak menjawab.

Untuk menjaga perasaan ayahnya, Lisa pun berjanji tidak akan pernah lagi bertanya hal yang sama.

Padahal, menurut Lisa, jika disuruh memilih, dia akan tetap tinggal dengan keluarga ayahnya karena sudah merawatnya mulai kecil

Setelah menikah, Lisa tetap melanjutkan pencarian ibunya dan memilih menggunakan media sosial Facebook.

Lisa mengaku, dia hanya sekali ke Banyuwangi, itu pun saat masih kecil. Informasi yang didapatkan dari neneknya, ibunda Lisa di tinggal di Muncar dan kakek nenek dari ibunya bekerja sebagai nelayan, mereka tinggal di dekat pantai.

Nenek Lisa sama sekali tidak mengetahui alamat ibu Lisa yang ada di Muncar Banyuwangi. Dia kemudian mencari nama ibunya di Facebook selama bertahun-tahun namun tidak ditemukan.

Baca Juga: Hendak Mencari Keluarga, Seorang Warga Majene Mengaku Dianiaya Oknum Polisi

4. Warganet berperan bantu temukan keberadaan ibu

Ilustrasi media sosialipopba Ilustrasi media sosial

Status Lisa mendapat respon dari warganet. Salah satu warganet di fanspage Facebook Isun Banyuwangi berkomentar mengenali foto yang ada di status Lisa.

"Lalu saya dihubungkan oleh admin Isun Banyuwangi dengan kerabat di Banyuwangi melalui ponsel dan akhirnya saya bisa menghubungi nenek dari ibu serta keluarga di Muncar. Bahagianya jangan ditanya lagi. Sampai menangis saya," katanya.

Kebahagiaannya semakin bertambah setelah Lisa tahu jika ibunya masih sehat dan tinggal di Pasuruan bersama keluarga barunya.

Sementara itu, menurut Anjar, admin grup Facebook Isun Banyuwangi, mengakui turut bahagia.

"Ikut senang jika postingan saya bermanfaat. Mau tidak mau kita harus mengakui jika media sosial itu punya kekuatan, ya salah satunya bisa menemukan ibu kandungnya Mbak Lisa padahal sudah 20 tahun. Insya Allah jika dia ke Banyuwangi kami akan bertemu untuk silaturahmi, karena selama ini hanya berkomunikasi lewat WhatsApp dan telepon," kata Anjar.

Baca Juga: Terekam Kamera, Oknum Polisi Aniaya Penjaga Warnet dan Siswa SMA di Medan

5. Berencana akan bertemu dengan ibu kandungnya

IlustrasiThinkstockphotos Ilustrasi

Kabar gembira tersebut segera Lisa utarakan kepada suami dan anak-anaknya. Lisa berencana pergi ke Pasuruan untuk bertemu ibu dan keluarga barunya.

Saat ini Lisa sedang mengurus cuti dari pekerjaannya. Dirinya berencana akan menemui ibunya yang tinggal di Pasuruan bersama keluarga barunya.

"Baru saja saya video call dengan ibu saya. Dia kan enggak punya WhatsApp jadi pinjam ponsel saudara. Alhamdulilah ya Allah, cita-cita saya lihat ibu sudah kesampaian. Ibu terlihat beda dengan di foto karena lebih tua," ceritanya.

"Saya masih mengurusi cuti, saya ingin anak dan suami saya juga ketemu langsung sama ibu," jelasnya.

Baca Juga: Sakit Hati Ibu Dikasari, Seorang Anak Bacok Ayahnya Hingga Tewas

Sumber: KOMPAS.com (Ira Rachmawati)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com