Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/02/2019, 19:48 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Asep Saefudin Jazuli mengatakan, 2.298 kotak surat suara rusak terkena air di gudang logistik KPU Kabuoaten Cirebon. Kerusakan terjadi sejak Sabtu hingga Selasa (12/2/2019). 

“Dari jumlah (kotak suara) yang sudah dirakit sebanyak 14.715, yang rusak dan tidak dapat dipakai 2.298. Sehingga jumlah kotak yang aman dan tidak terkena dampak sebanyak 12.417. Semuanya sudah diamankan di tempat masing-masing dengan palet,” kata Asep kepada Kompas.com di kantor KPU Cirebon, Selasa.

Baca juga: Jumlah Kotak Suara Rusak di Cirebon Bertambah

Asep mengatakan, pihaknya telah melaporkan kerusakan kotak suara kepada KPU Provinsi Jawa Barat dan KPU RI. Pihaknya juga sudah mengajukan permohonan penggantian kotak surat suara sesuai dengan jumlah yang rusak.

Asep mengatakan, pihaknya akan menjalankan rekomendasi yang disampaikan Bawaslu, salah satunya dengan tidak menggunakan kembali gudang logistik sebelumnya.

KPU Kabupaten Cirebon sedang mencari gudang logistik baru yang sesuai dengan ketetapan KPU RI.

Baca juga: Ribuan Kotak Suara di Cirebon Rusak, Bawaslu Sebut KPU Kecolongan

“Semua logistik yang ada di gudang semula akan segera kita pindahkan, tempatnya belum kami dapatkan. Bawaslu menyatakan dan merekomendasikan bahwa gudang dinyatakan sudah tidak layak. Karena rekomendasi sifatnya wajib, ya kita lakukan,” ujar Asep.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com