Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/02/2019, 17:03 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Khairina

Tim Redaksi


CIREBON, KOMPAS.com – Bawaslu Kabupaten Cirebon Jawa Barat menyebut jumlah kotak surat suara yang rusak di gudang logistik KPU karena terkena air, bertambah dari yang semula 696 menjadi 1.436 buah, pada Selasa (12/2/2019).

Ketua Bawaslu Kabupaten Cirebon Abdul Khoir menyebut, jumlah tersebut juga masih bersifat sementara karena masih dalam proses penghitungan.

Dirinya masih menempatkan sejumlah tim dari Bawaslu untuk melakukan pengawasan di gudang logistik KPU yang berada di Kecamatan Plumbon.

Hasil pengawasan selama beberapa hari, Bawaslu menemukan ada 14 titik kebocoran di bagian atap gudang. Air juga masuk melalui sela-sela gerbang dan ada rembesan dari saluran air dan juga selokan.

Baca juga: KPU Akan Ganti Ribuan Kotak Suara Rusak di Cirebon

“Hasil pengawasan kami, ada 14 titik kebocoran bagian atap dan juga dimungkinkan karena luapan dari air yang masuk melaui pintu depan dan juga belakang yang terkena banjir ada selokan air. Itu memastikan bahwa gudang yang sekarang digunakan KPU tidak layak dan tidak aman untuk tempat penyimpanan kotak suara,” katanya pada Kompas.com di kantor Bawaslu.

Khoir menegaskan bahwa kondisi gudang itu tidak sesuai dengan amanat Undang-undang Pasal 340 dan 341 nomor 7 tahun 2017 tentang SOP penyimpanan logistik.

Bawaslu juga menilai KPU Kabupaten Cirebon melanggar surat edaran nomor 1256 yang dikeluarkan oleh KPU RI "Pemeliharaan Dan Inventarisasi Logistik Pemilu Tahun 2019".

Atas dasar itu, Bawaslu Kabupaten Cirebon mengeluarkan tiga poin rekomendasi, yakni KPU Kabupaten Cirebon tidak menggunakan kembali gudang tersebut, KPU Kabupaten Cirebon mengganti seluruh kotak suara yang dinyatakan terkena air hujan, dan KPU Kabupaten Cirebon harus memastikan penyimpanan kotak suara dan atau logistik lainnya sesuai surat edaran KPU RI itu sendiri.

Pantauan Kompas.com di gudang logistik, sejumlah ketugas KPU Kabupaten Cirebon masih memindahkan sejumlah kotak surat suara yang rusak karena terkena air hujan.

Mereka juga memindahkan sejumlah kardus yang masih dinyatakan baik untuk diipindah ke tempat yang lebih terjamin.

Seluruh kotak surat suara yang rusak dikumpulkan di dalam gudang. Petugas menumpuk kardus yang berbentuk kubus dan merebahkan kardus yang sobek.

Kompas TV Sekitar 200 kotak suara yang terbuat dari kardus di dalam gudang Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Cirebon, Jawa Barat rusak. Ratusan kotak suara berbahan kardus itu rusak akibat terkena air hujan. Sejumlah kotak yang berada di bagian paling bawah basah terendam air. Menurut Ketua KPU Kabupaten Cirebon, Asep Saefudin Jazuli kerusakan terjadi setelah hujan deras disertai angin kencang mengguyur wilayah sekitar gudang pada Jumat (8/2/2019) malam hingga Sabtu (9/2/2019) dini hari. Diperkirakan ada 200 kotak suara yang rusak dari total 14.745 kotak suara yang sudah dirakit. Pada Pemilu mendatang KPU Kabupaten Cirebon membutukan lebih dari 33.730 kotak suara.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com