GOWA, KOMPAS.com - Seorang pegawai honorer yang bertugas sebagai petugas kebersihan di salah satu sekolah menengah pertama (SMP) negeri di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan menjadi korban pengeroyokan oleh orangtua pelajar dan sejumlah siswa.
Korban dikeroyok usai di-bully.
Peristiwa pengeroyokan yang menimpa Faisal Pole (38) terjadi pada Sabtu (9/2/2019), di SMP Negeri 2 Galesong, Kecamatan Galesong Selatan, Kabupaten Takalar.
Saat itu, korban yang tengah membersihkan sampah di depan kelas langsung dianiaya oleh salah seorang orangtua pelajar, MS (48).
Tak hanya MS, empat pelajar turut mengeroyok korban.
Baca juga: Hadapi Siswa seperti AA, Para Guru Akui dalam Posisi Dilematis
"Saya sedang bersihkan sampah tiba tiba ada orangtua siswa yang pukul saya, empat siswa juga ikut pukuli saya" kata Faisal Pole saat melaporkan peristiwa yang dialaminya di Mapolsek Galesong pada Senin (11/2/2019).
Sebelumnya, korban dan salah satu siswa terlibat cekcok. Korban kerap dikatai anjing oleh pelajar itu.
"Pelaku memang nakal dan sering mengucapkan kata tidak sopan baik kepada guru maupun kepada teman-temannya," ujar Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Galesong Hamzah.
Aparat kepolisian yang menerima laporan langsung membekuk lima pelaku masing masing MS serta empat pelajar yakni RA (12), MI (12), ND (12), serta AK (12).
"Korban mengalami luka robek pada bagian kepala dan saat ini lima pelaku pengeroyokan telah kami amankan untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan," kata Kapolsek Galesong AKP Ikhsanuddin.