Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inspirasi dari Nur Khalim, Guru Bergaji Rp 450.000 yang Diejek dan Ditantang oleh Siswanya di Kelas

Kompas.com - 11/02/2019, 07:21 WIB
Hamzah Arfah,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

"Disyukuri dan dijalani saja meski hingga saat ini saya masih tenaga honorer yang gajinya itu hanya Rp 450.000 per bulan. Kalau ngomong enggak cukup, ya pastinya enggak cukup, tapi mau bagaimana lagi. Sebagai guru, kami tidak hanya mengejar duniawi, tapi bagaimana pengabdian yang kami berikan," tuturnya.

Berakhir damai

Sebelumnya diberitakan, Nur Khalim dan AA, guru dan siswa SMP PGRI Wringinanom yang sempat viral di media sosial lantaran ulah AA terekam video saat merokok di kelas lalu menantang sang guru, akhirnya berdamai.

Mereka sepakat berdamai setelah dipertemukan oleh jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Wringinanom.

"Terkait mediasi, mereka (pihak sekolah) meminta kami untuk dilakukan mediasi," ujar Kapolsek Wringinanom AKP Supiyan, Minggu (10/2/2019).

Mediasi disaksikan pihak sekolah, Dinas Pendidikan Gresik, Yayasan PGRI Gresik, perwakilan dari Kementerian Sosial, dan perwakilan dari Unit Pelaksana Terpadu Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Jawa Timur.

"Alhamdulillah, permasalahan akhirnya selesai, dengan sudah saling memaafkan dan kedua belah pihak sudah membuat surat pernyataan," ungkapnya.

Baca juga: Ini 2 Alasan Guru Rela Berdamai dengan Siswa yang Merokok dan Menantangnya di Kelas

Menurut Supiyan, ada dua pertimbangan mediasi dilakukan dan pihak sekolah serta akhirnya sang guru bersedia berdamai.

"Saat kami tanyakan kenapa minta mediasi, mereka mengatakan bila si guru (Nur Khalim) memiliki jiwa yang besar sebagai tenaga pendidik. Dengan apa pun masalah yang terjadi (dialami) pada siswa, dia mengaku siap bertanggung jawab," ujarnya.

"Bertanggung jawab artinya, apa pun yang dilakukan oleh siswa, mereka siap mengarahkan dan membimbing untuk bisa kembali baik," tuturnya kemudian.

Pertimbangan kedua adalah karena sebentar lagi siswa dengan inisial AA (15) yang kini duduk di bangku kelas IX SMP PGRI Wringinanom bakal mengikuti ujian nasional.
"Tentu dengan pertimbangan-pertimbangan itu, kami kemudian memfasilitasi supaya permasalahan ini bisa cepat selesai. Alhamdulillah, permasalahan akhirnya selesai, dengan sudah saling memaafkan dan kedua belah pihak sudah membuat surat pernyataan," ungkap Supiyan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com